Viral . 16/11/2025, 08:58 WIB
Penulis : Wanda Afifah | Editor : Wanda Afifah
fin.co.id - Suasana pagi di Kelurahan Begajah mendadak heboh saat Kereta Api Batara Kresna menabrak sebuah Toyota All New Rush berpelat AD 1070 ZK. Kejadian pada Sabtu, 15 November 2025 sekitar pukul 06.45 WIB itu membuat warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah karena suara benturan yang terdengar sangat keras.
Insiden ini terjadi di perlintasan kereta yang tidak memiliki palang pintu, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati. Namun, pagi itu kondisi berubah seketika ketika mobil yang dikendarai sepasang suami-istri tetap melaju meski kereta sudah memberikan tanda bahaya.
Menurut penuturan Sunarno (58), warga yang menyaksikan langsung detik-detik kecelakaan, mobil Rush itu datang dari arah barat menuju timur. Di saat yang sama, KA Batara Kresna melaju dari arah utara (Solo) menuju selatan (Wonogiri).
Sunarno mengaku sudah mendengar klakson kereta berbunyi nyaring, menandakan lokomotif berada sangat dekat dengan perlintasan tersebut. Beberapa warga juga sempat berteriak memperingatkan pengendara mobil agar berhenti. Namun mobil itu tetap bergerak maju.
Hanya dalam hitungan detik, tabrakan pun terjadi. Benturan keras tersebut mengenai sisi kiri belakang mobil dan membuat kendaraan itu terpental sekitar enam meter. Warga yang berada tidak jauh dari lokasi spontan berlarian karena kaget sekaligus panik.
Mobil tersebut ternyata ditumpangi dua orang, yaitu sepasang suami istri yang kesehariannya bekerja sebagai perias manten. Kondisi mobil yang ringsek membuat keduanya harus segera dievakuasi.
Tanpa menunggu lama, kedua korban dilarikan ke RS Nirmala Suri untuk mendapatkan penanganan medis. Kabar baiknya, meskipun mengalami luka, keduanya dilaporkan dalam keadaan sadar saat dibawa ke rumah sakit.
Masyarakat diimbau untuk selalu ekstra waspada, terutama di perlintasan tanpa pengamanan resmi. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga perlu mengambil langkah cepat untuk menambah pengamanan di titik-titik rawan seperti perlintasan di Begajah ini. Sudah saatnya kita serius menangani masalah keselamatan perlintasan rel agar tragedi serupa tidak terulang kembali dan menghilangkan korban jiwa.
PT.Portal Indonesia Media