Nasional . 17/11/2025, 14:56 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Longsor yang melanda Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Minggu, 16 November 2025 siang membuat ratusan penduduk harus meninggalkan kediaman mereka. Kekhawatiran akan longsor susulan membuat proses evakuasi berlangsung hingga larut malam.
Bupati Banjarnegara Amalia Desiana turun langsung ke lokasi bencana dan area pengungsian. Ia menegaskan, keselamatan warga menjadi fokus utama pemerintah daerah.
“Saat ini pertama kita utamakan penyelamatan korban dulu. Ada beberapa warga yang masih terjebak di hutan. Kita lakukan evakuasi,” ujarnya.
Amalia menyampaikan bahwa jumlah warga yang mengungsi terus meningkat sejak sore hari.
“Dari data yang terkumpul pada pukul 20.30 WIB, ada 660 jiwa yang mengungsi. Lokasinya dibagi di tiga titik karena jumlahnya terus bertambah,” jelasnya.
Kerusakan pada permukiman juga mulai terdata. Informasi awal menunjukkan sekitar 30 rumah tertimbun material longsor, dan pendataan masih terus dilakukan.
"Untuk korban jiwa, sampai pukul 20.30 WIB nihil. Untuk luka-luka masih dilakukan pendataan. Untuk jumlah rumah, data sementara ada 30 rumah. Kami masih terus melakukan pendataan,” kata Amalia.
Hingga malam hari, tim gabungan yang terdiri atas BPBD, relawan, perangkat desa, dan aparat kecamatan masih mengevakuasi warga dari zona berbahaya serta mencari korban yang belum ditemukan di area hutan. Kondisi tanah yang masih labil membuat proses penyelamatan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
(Jud)
PT.Portal Indonesia Media