Megapolitan . 25/02/2025, 19:08 WIB
Penulis : Rikhi Ferdian Herisetiana | Editor : Rikhi Ferdian Herisetiana
fin.co.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tahun 2025 sebagai langkah strategis dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Acara yang berlangsung pada Selasa, 25 Februari 2025, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan OPD, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, tenaga medis, akademisi, serta mitra pembangunan seperti IDI, IBI, FKTS, FOPKIA, dan USAID MOMENTUM.
Kepala DP3A Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, menegaskan bahwa GSI adalah gerakan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
“Gerakan Sayang Ibu bukan sekadar program, tetapi sebuah gerakan sosial yang melibatkan semua pihak dalam memastikan perempuan, terutama ibu, mendapatkan akses kesehatan dan perlindungan yang layak,” ujarnya.
Asep juga menekankan bahwa GSI memiliki peran krusial dalam mewujudkan Generasi Emas 2045, yakni generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
"Gerakan ini sejalan dengan ASTA CITA Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas serta penguatan peran perempuan dalam pembangunan nasional," tuturnya.
Asep Suherman yang secara resmi membuka acara tersebut juga berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan dunia usaha dalam menekan AKI dan AKB di Kabupaten Tangerang.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif dan komitmen bersama untuk memperkuat implementasi GSI di berbagai tingkat masyarakat. Dengan dukungan dan kolaborasi semua pihak, diharapkan kesejahteraan ibu dan anak di Kabupaten Tangerang terus meningkat, menuju Indonesia Emas 2045.
PT.Portal Indonesia Media