Ekonomi

Pemerintah Genjot Irigasi dan Bendungan, Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

news.fin.co.id - 28/02/2025, 23:37 WIB

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Lilik Retno Cahyadiningsih. (Sigit Nugroho)

fin.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyusun rencana strategis dalam bidang sumber daya air untuk lima tahun ke depan.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Lilik Retno Cahyadiningsih, menegaskan bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat menuntut solusi konkret untuk mengatasi kelangkaan sumber daya air, yang mencakup aspek konstruksi, operasional, edukasi, serta inovasi teknologi.

Fokus Utama: Swasembada Pangan, Air, dan Energi

Menurut Lilik, rencana ini sejalan dengan Asta Cita yang menitikberatkan pada keamanan air (water security). "Jadi untuk 5 tahun ke depan kita memang fokus di swasembada pangan, kemudian air dan energi," ujar Lilik, dalam kegiatan Press Conference Pasca 10th World Water Forum, di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, JUmat, 28 Februari 2025.

Dengan meningkatnya kebutuhan air akibat pertumbuhan penduduk, pemerintah akan memprioritaskan berbagai upaya, antara lain:

Advertisement

Pembangunan dan Peningkatan Irigasi: Meningkatkan sistem irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Rehabilitasi Irigasi: Memperbaiki infrastruktur irigasi yang ada agar lebih efisien dan berkelanjutan.

Operasional Irigasi: Meningkatkan kapasitas operasional agar pasokan air lebih stabil.

Pembangunan Bendungan: Menambah jumlah bendungan guna meningkatkan daya tampung air.

Revitalisasi Danau: Mengoptimalkan fungsi dan kapasitas tampungan danau untuk mengurangi risiko kekeringan dan banjir.

Advertisement

Sinergi dengan The 10th World Water Forum

Lilik juga menyoroti bahwa berbagai diskusi dalam The 10th World Water Forum (WWF ke-10) sangat relevan dengan agenda Asta Cita. Forum tersebut menghasilkan berbagai rekomendasi strategis yang dapat diterapkan untuk pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pemerintah akan berupaya mengadopsi inovasi dan kebijakan yang telah dibahas guna mendukung keberlanjutan ekosistem air di tanah air.

Dengan pendekatan ini, diharapkan dalam lima tahun ke depan, ketahanan air nasional dapat semakin meningkat guna menjamin keberlanjutan pangan dan energi bagi masyarakat Indonesia. (*)

Sigit Nugroho
Penulis