fin.co.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meninjau korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu 5 Maret 2025. Dia langsung mendatangi warga yang terdampak banjir akibat luapan Kali Bekasi.
Bahkan, Bima yang ditmenai Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD), sempat berbincang dengan warga yang terdampak banjir. Bima menanyai kondisi rumah warga yang terkena banjir.
“Ini rumahnya masih dibersihkan?” tanya Bima kepada pengungsi di depan kantor BNPB, Rabu 5 Maret 2025.
“Belum dibersihkan pak, liat kondisi air dulu,” jawab warga.
“Tingginya berapa?,” kata Bima.
“Udah surut, tapi masih berlumpur,” ucap pengungsi.
Selain itu, Arya berjanji akan membantu para warga yang terdampak banjir agar bisa kembali kerumahnya masing-masing
Baca Juga
“Kita bantu ya bu, supaya biar cepat,” ujarnya.
Sedangkan, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan, banjir dari Perumahan Pondok Gede terjadi pada Selasa 4 Maret 2025.
“Secara keseluruhan udah surut. Tadi kita juga baru masuk ke dalam PGP, posisi jalanan udah lumpur, kalo air udah ga terlalu meninggi,” jelas Priadi.
Sedangkan ia menilai penyebab terjadinya banjir dikarenakan intensitas air meningkat karena kiriman dari Bogor.
“Penyebab banjir sendiri memang karena intensitas hujan yang sangat luar biasa di hulu,” terangnya.
Membuat daya tampung dari kali Bekasi memiliki pagar atau tanggul setinggi delapan meter tak sanggup menahan derasnya aliran air.
“Sangat besar dan daya tampung kali Bekasi gak bisa menampung lagi. Jadi limpas dia,” papar Priadi.
(Dimas Rafi)