.png)
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai dukungan PAN terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2029 terlalu terburu-buru. Foto: Anisha Aprilia
fin.co.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2029 terlalu terburu-buru. Cak Imin mengatakan, anak buah Prabowo baru bekerja enam bulan setelah dilantik.
“Ya kan masih lama (Pilpres 2029), tergesa-gesa. Tergesa-gesa amat, sih. Baru jadi menteri enam bulan,” kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 24 April 2025.
Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat ini mengatakan, dirinya baru saja mendapat pesan dari Prabowo untuk menjaga kesatuan di internal Kabinet Merah Putih. Masa sudah membahas dukungan Pilpres 2029.
"Ya pasti lah, kita mensolidkan supaya menghadapi tantangan global, menghadapi kebutuhan ekonomi nasional ini percepatan harus merapatkan barisan," katanya.
Dukungan itu pertama kali dilontarkan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dia mengatakan, ada pembicaraan dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai konstelasi Pilpres 2029. Zulhas mengaku tak masalah Prabowo kembali mencalonkan diri menjadi presiden (capres) 2029, tetapi ihwal pencalonan wakil presiden (cawapres) perlu dibicarakan dulu.
Pernyataan itu dilontarkan Zulhas saat acara 'Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN' di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu 20 April 2025. Hal itu bermula, ketika Zulhas menargetkan partainya akan masuk empat besar di Pemilu 2029.
Dia meminta kader PAN satu komando dan tidak bertengkar soal politik. Zulhas pun mempersilakan kader jika ingin menjadi cawapres.
Baca Juga
"Saya hanya minta satu syarat, satu komando. Habis waktu kita bertengkar soal politik, jangan lagi. Kita ingin jadi 4 besar, itu tujuan kita. Tujuan kita bukan ingin bertengkar, kalau ada yang pengin wapres, silakan saja," jelasnya.
Zulhas mengaku telah menyampaikan kepada Prabowo mengenai dukungan itu. Dia mengatakan, tak masalah Prabowo menjadi capres, tetapi soal pemilihan cawapres perlu dibicarakan.
"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja Saudara saksikan," katanya.
Namun, Presiden Prabowo Subianto menanggapi santai terkait dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap dirinya untuk kembali maju di Pilpres 2029. Ia mengatakan, saat ini dirinya masih fokus bekerja untuk rakyat.
"Ah nanti lah itu ya. Kita kerja dulu untuk rakyat ya," kata Prabowo usai terima kunjungan kerja Wakil PM Malaysia di Istana, Selasa 22 April 2025.
(Anisha Aprilia)
