Nasional

Menhub Kumpulkan 4 Aplikator Jawab Tuntutan Ojol Soal Potongan Tarif Aplikasi, GoTo: Itu Untuk Promo

news.fin.co.id - 20/05/2025, 23:08 WIB

Ribuan ojek online (Ojol) yang berunjuk rasa di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Ojol Indonesia atau MayJol.

fin.co.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi merespons tuntutan massa ojek online (ojol) yang melakukan demo besar-besaran di sejumlah titik Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025. Dia mengaku telah memanggil empat perusahaan aplikator terkait permintaan ojol agar potongan aplikasi diturunkan 10 dari 20 persen yang ditetapkan pemerintah.

Menurut Dudy, tindakan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dapat memastikan bahwa ekosistem jasa transportasi digital dapat berjalan dengan seimbang.

“Kami ingin mendengar semuanya. Saya berharap, mereka (perusahaan aplikator Ojek Online) juga mau mendengar aspirasi dari mitra maupun pelanggan,” kata Dudy kepada Disway Group di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Kendati begitu, Dudy mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah tuntutan para ojol dapat diterima atau tidak. Namun, dirinya juga menekankan bahwa Kemenhub akan mendengarkan aspirasi para driver ojol.

Advertisement

“Dari platform pun, saya berharap agar mereka juga dapat mendengarkan aspirasi (para driver),” ucap Dudy.

Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Catherine Hindra Sutjahyo menyatakan, GoTo sebenarnya terbuka untuk menerima berbagai saran atau masukkan dari para driver ojol. Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa pihak GoTo akan terus mengusahakan komunikasi internal dengan para driver.

“Mudah-mudahan kami bisa menjaga dampaknya,” katanya.

Terkait dengan protes akan perusahaan yang mematok potongan komisi di atas 20 persen sendiri, Catherine dengan tegas memberikan bantahannya. Menurutnya, potongan yang dipungut tersebut nantinya akan dialokasikan ke biaya aplikasi untuk pembangunan sistem digital para mitra, serta promo untuk para pelanggan.

“20 persen itu untuk promo pelanggan. Istilahnya, kita investasi kembali komisi itu kepada pelanggan,” kata Catherine.

Advertisement

(Bianca Khairunnisa)

Mihardi
Penulis