fin.co.id - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengatakan bahwa laporan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana sudah naik ke tahap penyidikan.
“Sudah status penyidikan. Terhadap enam saksi sudah dilakukan pemeriksaan sementara,” kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bahwa penyidik terus memeriksa sejumlah saksi guna memperkuat pendalaman.
“Dalam waktu dekat, nanti akan dilakukan pemeriksaan kepada semua yang berhubungan dengan kasus ini,” katanya.
Diketahui, Ridwan Kamil melaporkan seorang wanita bernama Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada tanggal 11 April 2025 atas dugaan pencemaran nama baik.
Laporan tersebut telah tercatat dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, mengatakan bahwa kliennya melaporkan Lisa dengan Pasal 51 ayat (1) juncto Pasal 35 dan/atau Pasal 48 ayat (1), (2) jo. Pasal 32 ayat (1), (2), dan/atau Pasal 45 ayat (4) jo. Pasal 27A Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca Juga
“Terhadap orang yang melawan hukum dan secara sengaja menyebarkan (informasi) tanpa fakta hukum, terkait klien kami memiliki anak, yang merugikan nama baik klien kami, yang diduga dilakukan oleh inisial LM (Lisa Mariana),” katanya.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Lisa Mariana mengunggah tangkapan layar percakapan pribadinya dengan seseorang yang diduga Ridwan Kamil di Instagram pada 26 Maret 2025.
Hal tersebut menimbulkan persepsi adanya perselingkuhan yang dilakukan Ridwan dengan Lisa, dan menjadi awal dugaan pencemaran nama baik yang dipersoalkan Ridwan Kamil.
Dalam unggahan tersebut, Lisa berulang kali mencoba menghubungi pria yang diduga Ridwan Kamil dan mengklaim sedang mengandung anaknya.
Terkait kabar tersebut, Ridwan Kamil telah membantah kabar yang menyebut dirinya terlibat masalah perselingkuhan dengan Lisa Mariana.
Ridwan Kamil mengklaim bahwa permasalahan ini sebenarnya telah selesai sejak empat tahun lalu dengan bukti akurat yang tidak terbantahkan.
Dia juga mengaku tidak memahami alasan di balik munculnya kembali isu tersebut. Namun, dia memastikan akan mengambil langkah hukum untuk menanggapi fitnah ini.
"Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum untuk mewakili saya dalam permasalahan ini sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan," katanya.