Politik . 15/08/2025, 12:28 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, demokrasi Indonesia kini menjadi sorotan positif dunia. Ia menyebut transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke kepemimpinannya berjalan damai, lancar, dan penuh kehormatan. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa sistem demokrasi di Indonesia sudah matang dan kuat.
Dalam Sidang Tahunan MPR RI, Jumat, 15 Agustus 2025, Prabowo mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin dunia mengapresiasi cara Indonesia melewati masa transisi kepemimpinan. Ia menilai, tidak semua negara mampu menjaga stabilitas politik saat pergantian presiden.
"Transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan yang saya pimpin diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik. Ini adalah bukti demokrasi kita matang dan kuat," ujarnya.
Prabowo menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke luar negeri. Ia kerap mendapat pertanyaan dari pemimpin negara sahabat tentang bagaimana Indonesia berhasil melewati transisi politik dengan damai. Kepada mereka, Prabowo menjelaskan bahwa demokrasi Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda.
"Kita berhasil karena menganut demokrasi khas Indonesia, demokrasi yang sejuk, mempersatukan, bukan saling menjatuhkan atau menghujat," tegasnya.
Prabowo menambahkan, demokrasi Indonesia tidak hanya sekadar sistem politik, tetapi juga mengakar pada budaya bangsa. Ia menyebut nilai kekeluargaan, gotong royong, hingga sikap saling menghormati sebagai roh utama demokrasi Tanah Air.
"Demokrasi kita adalah warisan nenek moyang yang harus dijaga. Demokrasi yang sesuai dengan budaya kita, budaya gotong royong, budaya saling mengisi, dan budaya menahan diri," imbuhnya.
Bagi Prabowo, demokrasi Indonesia bukanlah ajang kompetisi untuk saling menjatuhkan. Justru sebaliknya, demokrasi harus menjadi ruang persatuan yang mampu menjaga harmoni bangsa. Ia menegaskan, sikap saling menghormati dalam perbedaan adalah kunci agar demokrasi terus bertahan.
Presiden Prabowo juga menitipkan pesan kepada generasi penerus agar menjaga nilai-nilai demokrasi khas Indonesia. Menurutnya, demokrasi tidak boleh hanya menjadi ritual politik lima tahunan, melainkan harus menjadi budaya hidup yang menyatukan rakyat.
"Inilah yang harus kita pegang teguh, agar demokrasi Indonesia tetap menjadi kekuatan bangsa di mata dunia," kata Prabowo menutup pidatonya. (Anisha Aprilia)
PT.Portal Indonesia Media