Bisik Disway . 08/09/2025, 08:28 WIB

GPM 2025: Pangan Murah untuk Rakyat

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule

Di berbagai penjuru tanah air, sebuah langkah tengah dijalankan. Bukan aksi tersembunyi, melainkan program resmi pemerintah. Publik pun tak perlu resah. Inisiatif ini dikenal dengan nama Gerakan Pangan Murah (GPM).

---------------------------------------------------------------

INISIATIF  ini bukan sekadar program rutin. Ia hadir sebagai wujud nyata kepedulian negara terhadap kesejahteraan warganya.

Bukan hanya dijalankan oleh satu dua instansi, tetapi melibatkan banyak pihak. Mulai dari kementerian, BUMN pangan, pemerintah daerah, hingga aparat keamanan.

Polri dan TNI pun diberi porsi titik distribusi masing-masing, demi memastikan harga pangan tetap terkendali. Harapannya, inflasi tak liar, dan masyarakat tetap bisa membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari.

GPM 2025 menjadi langkah berani sekaligus strategis. Misinya sederhana namun vital: menjamin setiap keluarga di Indonesia memiliki akses pada pangan berkualitas dengan harga yang ramah di kantong.

Dengan pola distribusi langsung dari produsen ke konsumen, biaya perantara yang kerap menimbulkan lonjakan harga dapat dipangkas.

Program ini merangkul kementerian, lembaga pemerintah, BUMN, hingga sektor swasta. Semua bergerak bersama dalam satu semangat: memastikan dapur rakyat tetap mengepul.

Lebih dari Sekadar Harga Murah

Gerakan Pangan Murah tak hanya menjual produk dengan harga lebih rendah. Program ini dirancang dengan berbagai kelebihan dan keunggulan yang menjadikannya pilar penting dalam strategi ketahanan pangan nasional:

1. Stabilisasi Harga dan Pengendalian Inflasi: GPM berfungsi sebagai katup pengaman harga di pasar. Dengan menyediakan pasokan pangan dengan harga yang telah disubsidi atau diatur, GPM secara langsung menekan potensi kenaikan harga oleh spekulan dan membantu mengendalikan laju inflasi. Terutama komoditas pangan esensial. Ini memberikan kepastian harga bagi konsumen dan menjaga daya beli masyarakat.

2. Aksesibilitas Pangan Merata: Program ini menargetkan distribusi hingga ke daerah-daerah terpencil dan rawan pangan. Dengan titik-titik distribusi yang tersebar luas, masyarakat di pelosok pun dapat menikmati pangan berkualitas dengan harga yang sama terjangkau, mengurangi disparitas harga antara kota dan desa.

3. Peningkatan Kesejahteraan Petani & Peternak: Meskipun menjual dengan harga terjangkau di tingkat konsumen, GPM tetap memastikan harga pembelian dari petani dan peternak berada pada tingkat yang menguntungkan. Hal ini dicapai melalui skema subsidi silang, pembelian langsung oleh BUMN pangan, dan kemitraan strategis. Sehingga petani tidak dirugikan dan termotivasi untuk terus berproduksi.

4. Efisiensi Rantai Pasok: GPM memangkas jalur distribusi yang panjang dan tidak efisien. Produk pangan langsung diambil dari sentra produksi dan didistribusikan ke titik-titik penjualan, mengurangi biaya logistik, transportasi, dan penyimpanan yang seringkali dibebankan kepada konsumen.

5. Pangan Berkualitas dan Higienis: Komoditas yang didistribusikan melalui GPM melewati standar kontrol kualitas yang ketat. Menjamin masyarakat tidak hanya mendapatkan harga murah. Tetapi juga pangan yang segar, aman, dan higienis, mendukung kesehatan dan nutrisi keluarga.

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com