fin.co.id - Fédération Internationale de Football Association (FIFA) merespons polemik rangkap jabatan dengan mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir pada Senin 22 September 2025 pagi WIB
Surat tersebut diberikan oleh FIFA kepada pria berusia 55 tahun untuk mengetahui kelanjutan jabatannya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan," jelas Erick.
Dalam isi surat tersebut menyebutkan bahwa tidak ada masalah antara ketua umum PSSI dan Menpora.
"Jadi saya clean and clear, nah tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu," ucapnya.
Selain itu, Erick Thohir menekankan tidak akan menganak emaskan sepak bola dari pada cabang olahraga (cabor) lain.
"Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak. Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan yang 13 atau 14 cabor itu. Dan tentu olahraga yang lain, kita tata ulang," lanjutnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Erick pun mengungkapkan rasa terimakasih kepada FIFA masih diberi kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai Ketua Umum PSSI.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada FIFA, atas kepercayaannya, dan Bapak Presiden juga, ketika pelantikan, juga bicara kepada saya secara langsung saya percaya bapak Erick bisa menjalankan semua dengan baik. Saat itu, saya tidak mau bicara sebelum ada black and white," pungkasnya.
Dengan surat dari FIFA tersebut, Erick Thohir masih dipercaya untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia hingga tahun 2027 mendatang. (Dimas Rafi)
Erick Thohir dan Presiden FIFA