.png)
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat wawancara cegat usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Rabu (10/9/2025). ANTARA/Imamatul Silfia
fin.co.id - Pemerintah akhirnya buka suara terkait masa depan Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI (Satgas BLBI) yang sudah bekerja sejak 2021.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pembubaran Satgas BLBI masih dalam pertimbangan, namun apa pun keputusan finalnya, penagihan terhadap obligor dan debitur BLBI tidak akan dihentikan.
Pernyataan ini disampaikan Purbaya dalam Media Briefing di Jakarta pada Jumat, 14 November 2025.
Sikap pemerintah ini sekaligus membantah anggapan bahwa jika Satgas dibubarkan maka penagihan terhadap sisa aset dan kewajiban obligor BLBI akan mandek.
Alasan Pemerintah Pertimbangkan Pembubaran: “Takutnya Satgas Cuma Bikin Ribut”
Menurut Purbaya, keberadaan satgas yang terlalu menonjol justru berpotensi menimbulkan kegaduhan publik tanpa memberikan hasil optimal.
Baca Juga
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa pemerintah sedang menilai efektivitas Satgas BLBI setelah beberapa tahun bekerja. Meski telah berhasil melakukan penyitaan sejumlah aset, masih banyak obligor yang belum menyelesaikan kewajibannya.
Purbaya menilai bahwa yang penting saat ini bukan struktur organisasinya, melainkan hasil penagihan yang maksimal.
Penagihan Jalan Terus: “Gak Ada Cerita Hapus Tagihan BLBI”
Menteri Keuangan menegaskan bahwa pembubaran satgas bukan berarti penghapusan kewajiban obligor.
Tidak ada rencana pemerintah untuk menghapus tagihan BLBI.
