fin.co.id - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, mobil listrik pemberian Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk negara bukan Presiden Prabowo Subianto.
"Kendaraan tersebut diberikan untuk Negara, untuk Pemerintah RI, bukan untuk Pribadi Presiden," kata Yusuf kepada wartawan, Selasa 18 Februari 2025.
Meski demikian, Yusuf enggan menyebut siapa instansi atau lembaga yang ditunjuk untuk mengurus hal tersebut. Dia mengatakan akan menyampaikannya kepada KPK.
"Akan kami sampaikan kepada KPK," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan hadiah berupa satu unit mobil listrik Togg T10X yang diterima oleh Presiden Prabowo Subianto saat
kepada Pemerintah Republik Indonesia sebagai simbol persahabatan dan hubungan erat yang telah terjalin selama tujuh dekade.
Penyerahan tersebut secara simbolis diberikan oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Rabu, 12 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga
Saat akan menuju tempat jamuan santap siang kenegaraan, Presiden Erdoğan memperkenalkan Togg T10X kepada Presiden Prabowo dengan penjelasan sekilas terkait kendaraan listrik Turkiye ini. Presiden Prabowo pun tampak tersenyum dan menyambut baik pemberian kendaraan listrik berwarna putih ini dari pemerintah Turkiye.
Presiden Prabowo bahkan secara langsung menjajal mobil tersebut dengan duduk di kursi kemudi yang berada di sisi sebelah kiri. Setelahnya kedua pemimpin negara saling tersenyum dan meyakini pemberian ini dapat menjadi salah satu langkah penguatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye.
Togg T10X merupakan kendaraan listrik yang dikembangkan oleh Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), sebuah perusahaan otomotif nasional dari Turkiye. Kendaraan ini dilengkapi dengan perangkat cerdas yang terhubung dengan ekosistem mobilitas Togg, termasuk jangkauan baterai hingga 523 km.
Penyerahan Togg T10X ini mencerminkan eratnya hubungan persahabatan Indonesia-Turki dan rasa saling menghormati di antara dua pemimpin negara. Gestur hangat dan kedekatan yang ditunjukkan saat momen penyerahan menegaskan hubungan baik antara Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan tidak hanya bersifat diplomatis, tetapi juga personal.
(Anisha Aprilia)