Viral

Polisi Kejar Oknum LSM Gerhana yang Viral Aniaya Satpam SMKN 9 Tangerang

news.fin.co.id - 20/03/2025, 07:30 WIB

Ilustrasi - Kasus Pengeroyokan


fin.co.id -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kabupaten Tangerang, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana yang menganiaya dua orang satpam SMKN 9 Kabupaten Tangerang.

Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Rani Purbawa menuturkan, pihaknya akan mengerahkan tim gabungan. Terdiri dari Tim Satreskrim Polresta Tangerang dan Polsek Cisoka untuk memburu kedua pelaku.

"Tim Satreskrim Polresta Tangerang bersama Polsek Cisoka sedang melakukan upaya pengungkapan dari pelaku tersebut," ujarnya kepada awak media, Rabu, 19 Maret 2025.

Advertisement

Saat ini, kata Purba, Satreskrim Polresta Tangerang telah melakukan pemeriksaan terhadap beberpa saksi terkait kasus tersebut. Namun perlu pendalaman lebih lanjut.

"Kami sudah melakukan penyelidikan secara komprehensif, dan sudah ada beberapa saksi yang periksa," urainya.

Sementara itu, Humas SMKN 9, Masyur pun menceritakan kronologi lengkap, soal penusukan dan penganiayaan tersebut.

Mansyur menjelaskan, dua oknum LSM Gerhana datang menggunakan motor Honda PCX merah, sekira pukul 12.00 WIB siang.

Kedatangan dua anggota LSM itu, kata Mansyur, bukan untuk meminta THR. Namun ingin menanyakan terkait surat yang dikirim pada minggu lalu.

Advertisement

Mansyur menuturkan, isi surat itu berupa dugaan oknum LSM terhadap SMKN 9, soal penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BBM Subsidi.

"Jadi mereka berdua datang ke sini saat siang hari, memang ketika masuk ke sekolah, dua oknum itu sedikit teriak, menanyakan keberadaan kepala sekolah," kata Mansyur.

"Bertemu lah dengan saya waktu itu, dan oknum itu pun menanyakan soal surat yang telah dikirim, isinya bukan soal THR, tapi dua oknum itu menduga kalau SMKN 9 telah menyelewengkan dana BOS dan dana BBM subsidi, padahal itu tidak benar, kami saja tidak ada dana BBM Subsidi," tambahnya.

Setelah berbincang dengan Mansyur, dua oknum LSM itu pun berupaya untuk menemui kepala sekolah.

Akan tetapi kata Mansyur, saat itu kepala sekolah SMKN 9 sedang ada keperluan di luar sekolah.

Mansyur menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, terjadi saling dorong antara korban dengan oknum LSM itu tepat di depan gerbang sekolah.

Advertisement

Afdal Namakule
Penulis