Prabowo Pastikan Kondisi Pangan Terkendali Jelang Lebaran 2025

fin.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memastikan bahwa kondisi pangan nasional akan tetap terkendali menjelang Lebaran 2025.

"Pada bulan puasa dan menjelang Lebaran, kondisi pangan kita aman, kondisi pangan kita cukup terkendali," kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat.

Meskipun kondisi kecukupan pangan saat ini terpantau baik, Prabowo mengingatkan agar hal ini tidak dianggap sepele, mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.

Presiden juga menyadari bahwa ketahanan pangan dan ketergantungan pada impor telah menjadi isu penting selama bertahun-tahun. Namun, tahun ini, produksi pangan Indonesia dinilai sangat baik, dan harga-harga pangan hingga kini masih dalam kendali.

Walaupun sempat terjadi kenaikan harga cabai rawit beberapa waktu lalu, Presiden mencatat bahwa harga cabai kini mulai menunjukkan penurunan.

Presiden juga memberi saran kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan terlalu pedas. Ia menceritakan bahwa dulu dirinya sangat suka makanan pedas, tetapi kini dokter menyarankannya untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.

"Jadi, kita bersyukur, semua pihak yang bekerja keras. Saya mau ucap terima kasih semua pihak di bidang pangan, pertanian yang mendorong hal ini. Pangan adalah yang paling utama," tambah Prabowo.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna itu, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Pemerintah untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025, termasuk penurunan tarif tiket pesawat dan diskon tarif tol.

"Untuk membantu masyarakat, kita berhasil untuk menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri mencapai 13 persen penurunan," ujar Presiden.

Penurunan tarif tiket pesawat ini berlaku pada periode penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. Presiden juga berharap agar penurunan harga tiket pesawat tersebut dapat diperpanjang.

Tak hanya itu, Pemerintah juga menurunkan tarif jalan tol sebesar 20 persen di berbagai ruas jalur mudik selama dua minggu, serta memberikan diskon 25 persen untuk tiket kereta api pada tanggal tertentu.

Beberapa kementerian dan lembaga juga turut mengeluarkan kebijakan untuk meringankan beban masyarakat, seperti bantuan mudik gratis dan diskon hingga 50 persen untuk provider seluler melalui Kementerian Komunikasi dan Digital.

"Saya ucapkan terima kasih beberapa kementerian/lembaga mengeluarkan kebijakan untuk membantu mengurangi beban masyarakat," kata Presiden.