Megapolitan

Andra Soni Bakal Bentuk Tim Pengendalian Banjir Tangerang Raya, Kantornya di Tangsel

news.fin.co.id - 15/04/2025, 19:59 WIB

Andra Soni mengungkapkan bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus pengendalian banjir Tangerang Raya. Nantinya, kantor tim tersebut akan berlokasi di Melati Mas, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

fin.co.id - Gubernur Banten, Andra Soni mengungkapkan bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus pengendalian banjir Tangerang Raya.

Nantinya, kantor tim tersebut akan berlokasi di Melati Mas, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

"Kantor operasionalnya kita buat di Wilayah Tangerang Selatan, di dekat Melati Mas. Insya Allah kami kan ada gedung punya Pemprov disekitar Tangerang Selatan," ujar Andra kepada awak media, Selasa, 15 April 2025.

Andra menjelaskan, kantor operasional itu akan berfungsi sebagai pusat pengendalian banjir untuk wilayah Tangerang Raya. Meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Advertisement

"Jadi memang harus bareng-bareng, duduk bareng, operasi bareng dan kemudian hasilnya dinikmati bareng-bareng. Semoga hasilnya banjir dapat berkurang dan sebagainya," jelasnya.

Polisiti Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa tim pengendalian banjir Tangerang Raya sudah terbentuk dan sedang dalam proses finalisasi.

"Sudah terbentuk tim pengendalian banjir provinsi banten khusus tangerang raya ini sedang berproses, segera saya tandatangani," urainya.

Dalam pelaksanaannya, kata Andra, Pemrintah Provinsi (Pemprov) Banten akan melibatkan berbagai pihak. Termasuk Pemprov DKI, aktivis lingkungan dan pihak swasta.

"Dalam waktu dekat mungkin saya akan susur sungai juga, sungai-sungai yang selama ini mengalami pendangkalan. Saya lagi koordinasi sama kawan-kawan aktivis," ungkapnya.

Advertisement

"Jadi permasalahannya harus bareng gak boleh parsial, kalau Tangsel kerjain Kota Tangerang harus kerjain nanti itu akan kita koordinasikan dengan DKI gituloh," sambung Andra.

Tak berhenti di situ, Andra Soni menambahkan, banjir di perumahan Jurang Mangu dan Pondok Maharta tidak bisa diselesaikan secara sendirian oleh masing-masing daerah.

"Jadi ini pelan-pelan, musti pelan-pelan menyamakan persepsi terus menggunakan sumber daya benar-benae efektif," tukasnya. (Candra Pratama)

Khanif Lutfi
Penulis