Hukum dan Kriminal . 08/05/2025, 19:38 WIB
Penulis : Khanif Lutfi | Editor : Khanif Lutfi
Jaksa mencecar Kusnadi perihal komunikasi dengan kontak Sri Rejeki Hastomo sebelum agenda pemeriksaan di KPK. Namun, Kusnadi mengaku lupa.
"Ketika sebelum pemeriksaan di KPK tadi ada komunikasi saudara dengan nomor HP yang saudara save dengan nama Sri Rejeki Hastomo tadi?" tanya jaksa.
"Komunikasi apa?" kata Kusnadi balik bertanya.
"Ya komunikasi percakapan di HP yang di-save nama Sri Rejeki Hastomo. Ada enggak?" tanya jaksa.
"Lupa," jawab Kusnadi.
Jaksa lantas menampilkan nomor Sri Rejeki yang menggunakan kode negara Inggris Raya yakni +447.
Kusnadi mengaku bahwa dirinya yang memberi nama Sri Rejeki Hastomo pada nomor ponsel tersebut.
"Baik. Itu ada nomor Sri Rejeki Hastomo. Nomornya tercatat +447. Itu nomor Indonesia setahu saudara? Saudara ngerti enggak?" tanya jaksa.
"Kurang tahu itu nomor apa. Kayaknya luar negeri," jawab Kusnadi.
"Itu yang memberikan nama Sri Rejeki Hastomo itu saudara sendiri atau awalnya begitu?" lanjut jaksa.
"Awalnya gitu," jawab Kusnadi.
"Memang namanya seperti itu atau saudara sendiri yang menyimpan dengan nama Sri Rejeki Hastomo?" tanya jaksa.
"Oh saya pak," jawab Kusnadi.
"Kenapa saudara menyimpan dengan nama Sri Rejeki Hastomo?" tanya jaksa.
"Saya terinspirasi Sri Rejekinya saja. Biar dapat rejeki," jawab Kusnadi.
PT.Portal Indonesia Media