fin.co.id - Fluktuasi harga singkong di Provinsi Lampung belakangan ini menjadi sorotan serius. Anggota DPR RI, Rycko Menoza, menegaskan bahwa pemerintah harus turun tangan untuk mencari solusi jangka panjang agar petani tidak terus dirugikan oleh ketidakstabilan harga.
Dampak Penurunan Harga Singkong
Harga singkong yang anjlok tidak hanya merugikan petani, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi lokal. Rycko Menoza, yang juga mantan Bupati Lampung Selatan, menyatakan bahwa mekanisme pasar saja tidak cukup untuk menata harga komoditas ini. Perlu intervensi pemerintah melalui regulasi ketat, terutama dalam hal impor singkong dan produk turunannya, agar pasokan dan permintaan tetap seimbang.
Gerakan Tanam Separuh: Solusi Inovatif
Salah satu solusi yang ditawarkan Rycko adalah penerapan gerakan tanam separuh, di mana petani bisa menanam jagung di lahan singkong (ubi kayu) secara bergantian. Pola tanam ini dinilai efektif untuk:
-
Meminimalisir risiko penurunan harga singkong.
Advertisement -
Memberikan alternatif pendapatan bagi petani saat harga singkong tidak stabil.
-
Memanfaatkan lahan secara optimal, baik di awal maupun akhir musim hujan.
"Pemerintah harus hadir dengan mendorong pengembangan jagung di lahan ubi kayu. Ini bisa menjadi solusi jangka panjang," ujar Rycko.
Baca Juga
Peran Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga
Rycko menekankan bahwa negara tidak boleh absen dalam mengatur harga singkong. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
-
Regulasi Impor – Membatasi impor singkong dan turunannya agar tidak membanjiri pasar lokal.
Advertisement -
Dukungan untuk Petani – Memberikan bantuan teknis dan pendampingan dalam penerapan pola tanam alternatif.
-
Sinergi dengan Pengusaha – Menjembatani kepentingan petani dan pelaku industri agar terjadi keseimbangan ekonomi.
"Kehadiran pemerintah harus dirasakan langsung oleh petani dan pengusaha. Ini penting agar ekonomi berjalan stabil," tegasnya.
Kesimpulan
Fluktuasi harga singkong di Lampung memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak. Dengan strategi tanam separuh dan regulasi yang tepat, diharapkan petani tidak lagi bergantung pada satu komoditas dan harga singkong bisa lebih stabil. Pemerintah, dalam hal ini, harus mengambil peran aktif untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan harga singkong tidak lagi menjadi momok bagi petani Lampung, melainkan peluang ekonomi yang lebih menjanjikan.