Hilangnya Pendaki Gunung Cikuray: Tiga Hari Terjebak di Lembah Curam, Kini Ditemukan Selamat

fin.co.id- Langit pagi di Gunung Cikuray masih berselimut kabut ketika suara dari radio komunikasi tim SAR menyampaikan kabar yang dinanti: seorang pendaki muda yang hilang selama tiga hari ditemukan dalam keadaan selamat.

Namanya Elang Guntur, 16 tahun, berasal dari Karawang. Ia sempat menghilang di jalur pendakian jalur Kiara Janggot, wilayah Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat.

"Benar, korban sudah berhasil ditemukan," kata Kepala Polsek Cilawu, AKP Hasan Sadikin, pada Jumat 16 Mei.

Elang ditemukan di sebuah lembah curam di antara Pos 6 dan Pos 5. Ia dalam kondisi lemas, namun sadar dan selamat.

Lokasi tersebut cukup terpencil dan licin, apalagi saat hujan deras membasahi jalur pendakian dalam beberapa hari terakhir.

Petugas yang menemukannya harus ekstra hati-hati. Jalur menurun yang licin menjadi tantangan tersendiri dalam proses evakuasi. Elang kemudian ditandu perlahan menuju kaki gunung.

“Saat ini sudah dievakuasi ke bawah dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan medis,” ujar AKP Hasan.

Tiga hari sebelumnya, pada 13 Mei 2025, Elang dilaporkan hilang setelah berpisah dari rombongan saat turun dari Pos 6.

Malam berikutnya, temannya melaporkan ke Polsek Cilawu. Pencarian langsung digerakkan. Dengan medan yang curam dan cuaca yang tak bersahabat, misi penyelamatan bukan perkara mudah.

Begitu tiba di bawah, Elang langsung mendapat penanganan dari tim medis BPBD Garut dan relawan yang telah siaga sejak malam sebelumnya. Ia terlihat kelelahan, tapi sadar.

“Semoga korban segera pulih dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya,” ucap AKP Hasan penuh harap.

Di tenda penampungan, keluarga Elang menyambut kabar itu dengan linangan air mata. Tangis haru pecah saat tubuh Elang yang kurus dan pucat akhirnya tiba di pelukan mereka.

Bagi Elang, Gunung Cikuray kini bukan hanya tempat petualangan, tapi juga saksi atas ketangguhannya bertahan hidup di alam terbuka. Bagi para petugas, kisah ini menjadi pengingat bahwa setiap nyawa yang kembali dengan selamat adalah kemenangan yang tak ternilai.