fin.co.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyambut minat Daewoo untuk investasi di usaha minyak dan gas (migas) karena akan membuka peluang kerja bagi rakyat dan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.
"Indonesia membuka peluang seluas-luasnya bagi investor asing yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor energi dan konstruksi," kata Presiden seusai membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di BSD, Tangerang, Selasa.
Usai bertemu dengan perwakilan perusahaan multinasional asal Korea Selatan, Daewoo Engineering, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden mengatakan bahwa perusahaan tersebut menunjukkan ketertarikan besar untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas, serta konstruksi infrastruktur di Indonesia.
“Tadi, beliau dari Daewoo Engineering ingin di bidang migas, di bidang konstruksi. Jadi kita terbuka, kita welcome semua pengusaha yang ingin ikut serta dari mana pun,” ujar Presiden seusai membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) di BSD, Tangerang, Selasa.
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia menyambut baik partisipasi dari berbagai pihak, tanpa memandang asal negara.
Menurut dia, keterlibatan mitra internasional sangat penting dalam mendorong percepatan pembangunan dan pemanfaatan potensi energi nasional secara optimal.
“Kita sangat terbuka dari pihak mana pun. Mereka ingin partisipasi,” katanya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Daewoo menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai 1 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp16 triliun.
Komitmen ini disampaikan oleh tokoh pengusaha nasional Baringin Pangabean yang memperantarai pertemuan delegasi Daewoo dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ia mengatakan pertemuan tersebut bertujuan mempererat hubungan kerja sama Indonesia–Korea Selatan, khususnya di sektor real estate, konstruksi, infrastruktur, dan migas.
Dikatakan Baringin, kepercayaan Daewoo terhadap visi kepemimpinan Presiden Prabowo menjadi dasar keyakinan untuk masuk ke pasar Indonesia.
Seminar lanjutan akan digelar di Korea Selatan pada November mendatang dalam rangkaian APEC untuk memperkuat kerja sama lebih lanjut.