Megapolitan

Waduh! Covid-19 Kembali Muncul di Jakarta Sejak Awal 2025

news.fin.co.id - 22/05/2025, 20:52 WIB

COVID-19 Ilustrasi

fin.co.id - Corona Virus Disease (Covid-19) kembali terdeteksi di DKI Jakarta sejak awal Januari hingga 20 Mei 2025. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiapkan tiga langkah pencegahan penyebaran Covid-19 menyusul munculnya 35 kasus baru tersebut.

"Untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan virus, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan tiga langkah utama," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya, Kamis, 22 Mei 2025.

Pertama, kata Ani, pihaknya akan memperketat pemantauan di seluruh puskesmas dan rumah sakit. Ini dilakukan, kata Ani, agar setiap kasus Covid-19 dapat terdeteksi dan ditangani dengan cepat.

Kedua, kata Ani, Dinkes akan memastikan kesiapan fasilitas, mulai dari tenaga medis, ruang isolasi, hingga sistem rujukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Advertisement

Ketiga, kata dia, Dinkes menggencarkan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, etika batuk, penggunaan masker saat sakit, serta pemeriksaan dini ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala Covid-19.

Dinkes DKI telah mencatat, puncak penambahan kasus Covid-19 terjadi pada bulan Januari dengan total 25 kasus. Sementara sisa penyebaran kasus virus Corona tersebut terjadi hingga bulan Mei 2025.

Ani memastikan, meski terjadi penambahan kasus Corona, situasi di Jakarta masih relatif aman. Ani menegaskan, tidak ditemukan kasus kematian akibat Covid-19 selama periode Januari-Mei 2025.

"Dan hingga saat ini, tidak ditemukan adanya tren peningkatan kasus di Jakarta," tambah Ani.

Ani tetap mengimbau pada masyarakat agar tidak lengah dengan potensi penularan. Pasalnya, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong. Dia meminta, agar masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan aturan negara tujuan.

Advertisement

"Kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis juga disarankan untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 sebagai langkah perlindungan tambahan," katanya.

(Cahyono)

Mihardi
Penulis