Internasional

BRICS Bangun Sistem Pembayaran Digital! Putin Siap Lepas Ketergantungan dari Dolar AS

news.fin.co.id - 21/06/2025, 09:29 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA)

fin.co.id - BRICS tengah menyiapkan gebrakan besar di sektor keuangan global. Rusia memastikan kerja sama strategis antaranggota kini fokus pada pengembangan sistem pembayaran digital lintas negara. Apa tujuannya? Mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan sistem seperti SWIFT.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan hal ini saat berbicara dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat (21/6/2025). “Terkait sistem pembayaran, kita bekerjasama dengan para mitra dari BRICS. Kita memanfaatkan pengalaman negara-negara untuk membangun valuta nasional di bidang digital,” ujarnya.

Putin Minta Penggunaan Rubel Digital Dipercepat

Menurut Putin, Rusia telah menyelesaikan proyek percontohan untuk pembayaran digital yang mencakup pembukaan dan penutupan rekening, transfer individu maupun korporasi, serta transaksi perdagangan dan jasa.

Putin secara langsung meminta bank sentral dan pemerintah Rusia mempercepat pemanfaatan rubel digital di kehidupan sehari-hari. Seruan itu ia sampaikan dalam sesi pleno SPIEF bersama Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

BRICS Pay dan BRICS Bridge: Strategi Mandiri di Sistem Global

Langkah BRICS ini bukan tanpa alasan. Seperti dilansir dari berbagai sumber, negara-negara anggota ingin membentuk ekosistem pembayaran sendiri lewat BRICS Pay dan Brics Bridge. Kedua sistem ini bertujuan menekan dominasi dolar AS dan sistem perbankan global yang terkonsentrasi di negara-negara Barat.

Inisiatif ini juga dinilai sebagai respons strategis terhadap dinamika geopolitik dan ekonomi global yang makin kompleks.

Indonesia Punya Peluang Besar Sebagai Anggota Baru BRICS

Indonesia , yang resmi bergabung dengan BRICS sejak 6 Januari 2025, kini punya peluang besar memanfaatkan sistem pembayaran digital BRICS. Tak hanya untuk perdagangan dan investasi, tapi juga untuk mengurangi risiko volatilitas nilai tukar dalam transaksi antarnegara.

Dengan ekosistem keuangan digital BRICS yang kian matang, Indonesia bisa menambah alternatif pembayaran luar negeri di luar dominasi dolar dan euro.

Perdagangan BRICS Lampaui USD 1 Triliun

Putin menyebut kerja sama BRICS kini menunjukkan kekuatan nyata. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan bahwa omzet perdagangan antarnegara BRICS telah melampaui 1 triliun dolar AS dan terus tumbuh secara konsisten.

BRICS Siapkan Proyek Besar di Energi dan Robotika

Tak hanya di sektor keuangan, negara-negara BRICS juga menjalankan proyek besar di bidang energi nuklir dan robotika. Putin menyebut kontribusi BRICS terhadap ekonomi global telah meningkat dua kali lipat sejak awal abad ini dan diprediksi akan terus tumbuh di masa depan.

BRICS Tantang Dominasi Sistem Keuangan Barat

Pengembangan sistem pembayaran digital oleh BRICS adalah langkah strategis menuju kemandirian ekonomi global. Dengan bergabungnya Indonesia, peluang transformasi sistem keuangan kawasan menjadi semakin terbuka. Di bawah inisiatif Rusia dan kolaborasi erat antaranggota, BRICS berpotensi menjadi penantang serius dominasi dolar AS dan sistem finansial tradisional dunia. (ANTARA)

Sigit Nugroho
Penulis