Megapolitan . 04/07/2025, 13:41 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal kembali menata Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, agar dapat dimanfaatkan sebagai ruang interkasi sosial masyarakat.
Pramono ingin stigma negatif Kalijodo di mata masyarakat hilang sepenuhnya. Diketahui sebelum dirombak total oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semasa menjabat Gubernur DKI pada 2017, Kalijodo bisa dibilang menjadi tempat segala macam kemaksiatan.
Pasca dirombak total Ahok, menurut Pramono, RPTRA Kalijodo sudah lagi tidak dikelola dengan baik. Pramono tidak ingin Kalijodo kembali kesetelan lama.
"Saya betul-betul ingin Kalijodo yang selalu saya katakan dulu tempat haram jadah, menjadi tempat sajadah, sudah lama enggak dikelola dengan baik lagi," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta dikutip, Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut Pramono jika tidak segera diperbaiki bukan tidak mungkin RPTRA Kalijodo akan kembali menjadi lokalisasi prostitusi. Maka itu, kata dia, pihaknya ingin memperbaikinya.
"Kalau tidak diperbaiki kembali ke haram jadah lagi, maka harus diperbaiki," tegas Pramono.
Pada kesempatan sebelumnya, Pramono mengatakan akan menata ulang fasilitas di RPTRA Kalijodo yang sudah ada sebelumnya agar lebih fungsional. Fasilitas yang akan dia tata ulang seperti lapangan olahraga, seni, dan budaya.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menerangkan, proses revitalisasi akan memakan waktu sekitar 6 bulan.
Dibangun Lapangan Olahraga Multiguna
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta M. Fajar Sauri mengatakan, nantinya di RPTRA Kalijodo akan dibangun lapangan olahraga multiguna.
"Lapangan olahraga yang sifatnya multi. Di mana lapangan olahraga itu bisa dimanfaatkan untuk bola voli, basket, bahkan futsal," katanya.
Selain itu nantinya di RPTRA Kalijodo juga akan dibangun ruang interaksi bagi masyarakat hingga ruang pertemuan.
"Kita juga melakukan penataan ya, semacam ruang kontemplasi, ruang mediasi, meditasi buat para pengunjung untuk mendengarkan healing," pungkasnya.
(Cahyono)
PT.Portal Indonesia Media