Hukum dan Kriminal

Camilan Berisi Sabu 577 Gram: WNA Pakistan Akali Petugas dengan Kaleng Mister Potato

news.fin.co.id - 30/07/2025, 19:13 WIB

Seorang pria berkewarganegaraan asing (WNA) asal Pakistan, berinisial MAI (41), diamankan oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya atas dugaan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 577 gram.

fin.co.id - Seorang pria berkewarganegaraan asing (WNA) asal Pakistan, berinisial MAI (41), diamankan oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya atas dugaan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 577 gram.

Kanit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKP Abdul Muchzin menjelaskan, pelaku memakai cara yang tidak lazim untuk menyembunyikan sabu, yakni dengan memasukkan barang haram tersebut ke dalam kapsul-kapsul besar yang kemudian disimpan di dalam dua kaleng bekas camilan kentang berlabel Mister Potato.

"Penangkapan terjadi pada Selasa (29 Juli 2025) di area parkir mobil, Jalan Damar, Pademangan Timur, Jakarta Utara," katanya kepada wartawan, Rabu, 30 Juli 2025.

Ia mengungkapkan bahwa dari hasil penggeledahan, ditemukan dua kaleng cokelat bermerek Mister Potato yang berisi total 50 kapsul besar, masing-masing berisi sabu dengan jumlah keseluruhan mencapai 577 gram.

"Pelaku menggunakan visa wisata untuk masuk ke Indonesia dan menyelundupkan narkoba dengan metode inserter, yaitu mengemas narkoba ke dalam kapsul-kapsul kecil dan menelannya. Setelah tiba di Indonesia, kapsul-kapsul tersebut dikeluarkan melalui saluran pencernaan," terangnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami keterangan pelaku guna mengungkap potensi keterkaitan dengan jaringan pengedar narkotika lainnya. "Pelaku terancam hukuman berat karena menyelundupkan narkotika jenis sabu," tegasnya.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald, mengingatkan masyarakat agar menjauh dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.

"Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak tergoda maupun terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dalam bentuk apapun. Bahaya narkoba nyata, merusak masa depan, dan berdampak buruk secara fisik, psikologis, serta sosial," tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian terus melakukan tindakan tegas terhadap jaringan peredaran narkoba, baik lokal maupun internasional.

"Polda Metro Jaya juga terus berupaya melakukan penindakan tegas terhadap jaringan internasional dan lokal, serta mengajak semua pihak, baik keluarga, lingkungan sekolah, tokoh masyarakat, maupun tokoh agama untuk aktif dalam mencegah peredaran narkoba," sambungnya.

(Rafi Adhi)

Mihardi
Penulis