Nasional

Kak Seto: Awasi Game Online, tapi Komunikasi Keluarga Lebih Penting

news.fin.co.id - 07/08/2025, 20:15 WIB

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi (Kak Seto).

fin.co.id - Polemik seputar gim daring Roblox yang tengah ramai dibahas publik turut menarik perhatian Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau yang akrab dikenal sebagai Kak Seto. Ia menilai, perdebatan ini seharusnya tidak hanya terfokus pada gim semata, melainkan pada penguatan peran keluarga, khususnya dalam hal komunikasi yang terbuka.

"Paling perlu dibenahi adalah komunikasi dalam keluarga, kita punya Harganas (Hari Keluarga Nasional) pasti gak ada yang tahu 29 Juli itu kurang digaungkan," kata Kak Seto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025.

Pelabelan Saja Tak Efektif, Dunia Digital Terus Berkembang
Menurut Kak Seto, pelarangan satu gim tertentu tidak akan menyelesaikan akar persoalan. Perkembangan teknologi yang cepat justru berpotensi memunculkan platform baru yang memiliki tantangan serupa.

"Roblox mungkin dilarang, tapi muncul nanti gim yang lain lagi. Kadang-kadang kita kurang cepat bertindak," ucapnya.

Ia juga menyarankan agar pendekatan terhadap dunia digital dilakukan secara bijak. Meskipun dunia digital memiliki risiko, potensi positifnya bagi kreativitas dan pembelajaran anak tidak bisa diabaikan. Namun demikian, kontrol dan bimbingan tetap menjadi tanggung jawab utama orang tua.

"Bahayanya yang mohon tidak dilupakan. Yang paling penting membangun komunikasi efektif dalam keluarga, itu yang paling penting," jelas Kak Seto.

LPAI Jakarta: Bukan Cuma Roblox, Banyak Aplikasi Lain yang Perlu Diwaspadai

Senada dengan pendapat Kak Seto, Ketua LPAI Jakarta, Kasandra Putranto, juga mengingatkan, Roblox hanyalah salah satu dari sekian banyak aplikasi digital yang perlu diwaspadai oleh para orang tua. Selama lebih dari sepuluh tahun, ia sudah menekankan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas anak di dunia digital.

"Tidak hanya di permainan itu, tapi ada juga aplikasi lain yang perlu diwaspadai yang jelas penting sekali pendampingan orangtua, harus tahu persis apa yang dilakukan oleh anak, apa yang dia tekuni dan lingkungannya siapa saja tentunya situasi terkini seperti ini memperkuat apa yang sudah disampaikan sebelumnya," ucap Kasandra.

Pemblokiran Bukan Solusi Jangka Panjang

Kasandra juga menyoroti bahwa upaya pemblokiran aplikasi seperti Roblox kemungkinan besar tidak akan memberikan solusi permanen. Ia menilai, yang lebih penting adalah membangun daya tahan atau resiliensi di tengah keluarga dan komunitas.

"Yang jelas pemblokiran itu akan sia-sia, kenapa? Karena satu putus, tumbuh 1.000, kita harus menumbuhkan resiliensi baik keluarga, masyarakat," pungkasnya.

(Fajar Ilman)

Mihardi
Penulis