Nasional

Prabowo Anugerahkan Tanda Jasa kepada Sejumlah Tokoh pada HUT ke-80 RI

news.fin.co.id - 14/08/2025, 17:14 WIB

Pemerintah Indonesia akan membeli 50 unit pesawat Boeing baru dari Amerika Serikat (AS) imbas adanya kesepakatan turunnya tarif dagang menjadi 19 persen. - Anisha Aprilia -

fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menganugerahkan tanda jasa kepada sejumlah tokoh sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI). Acara tersebut direncanakan berlangsung pada 18 Agustus 2025.

"Ya kalau tidak tanggal 16, kemungkinan tanggal 18 (Agustus). (Tanggal) 18 (rencananya)," ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.

Menurut Prasetyo, jumlah penerima tanda jasa tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, dengan latar belakang yang beragam.

"Terus terang kemungkinan tahun ini memang jumlahnya akan cukup, agak cukup banyak, ya. Kemudian juga bervariasi dari profesi atau bidang yang dianggap oleh Bapak Presiden maupun oleh tim Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan memiliki peranan-peranan yang luar biasa, melebihi panggilan-panggilan tugas mereka masing-masing," jelasnya.

Meski demikian, ia belum mau membeberkan siapa saja penerima penghargaan tersebut.

Sebelumnya, pada 5 Agustus 2025, Prasetyo mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan tanda jasa dan penghormatan kepada 22 tokoh. Nama-nama tersebut sedang difinalisasi oleh tim Gelar Tanda Kehormatan yang berkoordinasi langsung dengan Presiden.

"Tanda kehormatan sedang difinalisasi untuk diputuskan. Jadi dari Tim Gelar Tanda Kehormatan sudah menyampaikan kepada Bapak Presiden nama-nama yang diusulkan untuk tahun ini mendapatkan penghargaan atau kehormatan dari negara. Yang diusulkan ada 22 nama," ungkap Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan.

Ia menambahkan, para tokoh itu berasal dari berbagai bidang, mulai dari budayawan, politisi, pejuang lingkungan, hingga mereka yang berdedikasi di wilayah 3T (terluar, terpencil, terdepan).

"Budayawan ada, ada yang politisi ada, ada yang pejuang lingkungan ada, ada yang tugas di 3T, terluar, terpencil terdepan, ada," pungkasnya.

(Anisha Aprilia)

Mihardi
Penulis