fin.co.id - Polda Metro Jaya menurunkan 4.531 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh yang rencananya digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025.
Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ribuan personel itu terdiri atas 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel Polres jajaran.
Selain pengamanan, polisi juga menyiapkan langkah-langkah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar DPR.
"Rekayasa arus lalu lintas sifatnya situasional. Jika massa cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus akan dialihkan. Namun bila masih memungkinkan berbagi jalan, tidak ada pengalihan," katanya kepada awak media, Kamis 28 Agustus 2025.
Ia menambahkan, antisipasi juga disiapkan apabila massa memasuki ruas Tol Dalam Kota.
Kendaraan akan dialihkan keluar melalui exit tol depan Polda, Tegal Parang, dan Slipi agar tidak terjebak di tengah kerumunan.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengimbau massa aksi agar menjaga ketertiban serta tidak memaksakan diri masuk ke tol karena berbahaya.
Baca Juga
"Kami mohon kepada para buruh untuk menyampaikan aspirasi dengan damai dan tidak anarkis. Jangan sampai ada tindakan yang justru merugikan," imbaunya.
Di sisi lain, polisi juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas potensi ketidaknyamanan akibat pengalihan arus lalu lintas.
"Kami memohon maaf jika nanti ada rekayasa lalu lintas yang menimbulkan ketidaknyamanan. Langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama," tuturnya.
Polisi mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan di sekitar DPR untuk memilih jalur alternatif dan mengikuti informasi terkini melalui akun resmi TMC Polda Metro Jaya.
19 KA Berhenti di Stasiun Jatinegara
PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta memberhentikan 19 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan dari dan menuju Stasiun Gambir di Stasiun Jatinegara guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat demonstrasi di DPR.
“Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara dan berlaku untuk perjalanan KA pada Kamis, 28 Agustus 2025. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Kamis.
KAI Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk kereta api yang dalam kondisi normal tidak berhenti di stasiun tersebut.
Demo Buruh. Foto: Dimas Rafi/Disway