Nasional

Keracunan Massal Siswa Usai Santap MBG, BPOM Belum Temukan Penyebab Pasti

news.fin.co.id - 22/09/2025, 21:16 WIB

Kepala BPOM, Taruna Ikrar

fin.co.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah justru menimbulkan keresahan publik. Dalam beberapa pekan terakhir, kasus keracunan massal menimpa siswa di berbagai daerah setelah menyantap makanan dari program ini.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengakui hingga kini penyebab pasti di balik insiden tersebut belum teridentifikasi. Ia menjelaskan, BPOM berfokus pada dua aspek pengawasan, yaitu memastikan standar dapur dan kualitas bahan pangan, serta memitigasi risiko dalam proses distribusi makanan.

“Unit pelaksana teknis di daerah, baik Balai maupun Loka POM, sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi untuk menelusuri penyebab kasus ini. Namun laporan final dari daerah belum kami terima,” kata Taruna di Jakarta, Senin, 22 September 2025.

Pola Kasus yang Berulang

Laporan keracunan muncul dari sejumlah wilayah dengan pola serupa. Beberapa jam setelah menyantap makanan program MBG, puluhan siswa mengeluhkan mual, muntah, sakit perut, pusing, hingga diare. Kondisi ini membuat banyak siswa harus mendapat perawatan medis di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Situasi tersebut memicu keresahan orang tua. Sebagian memilih membawakan bekal dari rumah karena khawatir anak mereka mengalami hal serupa. “Awalnya senang ada program makan gratis, tapi kalau malah membuat anak sakit, lebih baik tidak usah,” ungkap Wati, orang tua murid asal Bekasi.

Investigasi Masih Berjalan

BPOM menegaskan sudah menurunkan tim investigasi di berbagai daerah untuk mengumpulkan sampel makanan, muntahan korban, hingga air yang dipakai memasak. Namun, identifikasi penyebab keracunan tidak sederhana.

Ada beberapa dugaan yang tengah diteliti, antara lain kemungkinan kontaminasi bakteri patogen akibat sanitasi yang buruk, bahan pangan tercemar sejak dari pemasok, atau kesalahan dalam penyimpanan dan distribusi makanan yang terlalu lama.

Hasil investigasi BPOM menjadi harapan publik. Transparansi dan langkah cepat pemerintah dianggap krusial untuk memastikan program MBG tetap berjalan tanpa mengorbankan kesehatan siswa. (Hasyim Ashari)

Sigit Nugroho
Penulis