Nasional

KPAI Desak Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan, BPOM Pilih Perkuat Pengawasan

news.fin.co.id - 22/09/2025, 20:44 WIB

Taruna Ikrar, Kepala BPOM

fin.co.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah muncul sejumlah kasus keracunan siswa sekolah di berbagai daerah. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai kondisi ini sudah masuk kategori darurat sehingga meminta pemerintah menghentikan sementara program tersebut. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa solusi terbaik bukan penghentian, melainkan memperketat pengawasan di lapangan.

KPAI: Evaluasi Total Sistem Distribusi dan Pengolahan

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menekankan keselamatan anak harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, keracunan berulang menunjukkan adanya celah besar dalam rantai distribusi MBG. Ia menilai evaluasi total perlu dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah.

“Jika tidak ada perbaikan menyeluruh, risiko anak kembali menjadi korban keracunan sangat tinggi,” kata Jasra. Ia juga mendorong investigasi menyeluruh terhadap setiap kasus, termasuk pemberian sanksi tegas bagi pihak yang lalai.

BPOM: Perkuat Pengawasan Demi Keamanan Anak

Di sisi lain, Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan program MBG merupakan prioritas Presiden sehingga harus tetap berjalan dengan pengawasan yang lebih ketat. BPOM mengklaim sudah beberapa kali menggagalkan distribusi makanan tidak layak sebelum sampai ke siswa, meskipun diakui sistem masih butuh penguatan.

“Badan POM sebagai pembantu Presiden tentu akan mendukung program ini secara maksimal. Kalau ada hal-hal yang belum sesuai, kita perbaiki,” ujar Taruna saat ditemui di Kantor BPOM, Senin (22/9).

BPOM berkomitmen memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait agar distribusi makanan lebih terjamin. Menurut Taruna, memperkuat sistem pengawasan lebih efektif daripada menghentikan program yang menyasar kebutuhan dasar anak.

Mencari Titik Tengah

Perbedaan pandangan antara KPAI dan BPOM membuka ruang diskusi lebih luas soal efektivitas MBG. Keduanya sepakat bahwa keselamatan anak adalah hal terpenting. Tantangan ke depan adalah menemukan formula terbaik agar program tetap berjalan sekaligus bebas dari risiko keracunan yang mengancam kesehatan siswa. (Hasyim Ashari)

Sigit Nugroho
Penulis