Nasional

Soal Keracunan MBG, Prabowo: Ini Masalah Besar, Pasti Ada Kekurangan dari Awal

news.fin.co.id - 28/09/2025, 10:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 27 September 2025. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti agar kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah daerah menjadi bahan politisasi.

Sebab, menurutnya, tujuan diadakannya MBG untuk anak-anak yang sulit mendapatkan makanan bergizi di rumah.

"Harus waspada, jangan sampai ini dipolitisasi, tujuan Makan Bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan. Mereka itu makan hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita atasi," kata Prabowo di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 27 September 2025.

Lebih lanjut, Prabowo memastikan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana berkaitan dengan kabar tersebut.

"Saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan," ujar Prabowo.

Ia tak memungkiri adanya hambatan dari program tersebut. Meski demikian, ia optimis bisa mengatasi permasalahan yang ada.

"Untuk memberi makan sekian juta, pasti ada hambatan, rintangan, ini kita atasi," jelasnya.

Prabowo menyebut persoalan keracunan karena MBG itu menjadi masalah besar. Prabowo yakin masalah tersebut akan terselesaikan dengan baik.

"Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal, tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik," ujarnya.

Diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat per 25 September 2025 terdapat 5.914 korban keracunan MBG.

Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik S. Deyang, pun meminta maaf sambil menangis.

"Dari hati saya yang terdalam saya mohon maaf, atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Indonesia, saya mohon maaf," kata Nanik saat konferensi pers, Jumat, 26 September 2025. (Anisha Aprilia)

Khanif Lutfi
Penulis