Ekonomi . 04/11/2025, 14:17 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan peningkatan jumlah penumpang asing pengguna Kereta Cepat Whoosh sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Selama periode tersebut, tercatat 335.681 wisatawan mancanegara (WNA) menggunakan layanan ini, tumbuh 65,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 203.071 penumpang.
Secara kumulatif, sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023, Whoosh telah mengangkut 600.958 penumpang asing, menandai kontribusi nyata terhadap pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia, khususnya di koridor Jakarta–Bandung.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, peningkatan tersebut menjadi bukti bahwa Whoosh kini bukan hanya moda transportasi modern, tetapi juga ikon baru pariwisata Indonesia.
“Lonjakan penumpang asing menunjukkan bahwa Whoosh telah menjadi wajah baru pariwisata Indonesia di mata dunia. Wisatawan mancanegara kini dapat menikmati perjalanan yang aman, cepat, dan nyaman antara Jakarta dan Bandung,” ujar Eva, Selasa, 3 November 2025.
Berdasarkan data KCIC, Malaysia menjadi penyumbang terbesar wisatawan asing dengan 264.569 penumpang atau 44,02% dari total pengguna. Posisi berikutnya diisi oleh Singapura sebanyak 68.470 penumpang (11,39%), Tiongkok 53.892 penumpang (8,97%), Jepang 28.881 penumpang (4,81%), dan Korea Selatan 19.729 penumpang (3,28%).
Sebagian besar wisatawan memanfaatkan layanan ini untuk keperluan wisata maupun perjalanan bisnis di wilayah Jakarta dan Bandung.
Untuk memperkuat dampaknya terhadap pariwisata, KCIC terus bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pemerintah daerah, serta pelaku industri wisata. Melalui kegiatan seperti pameran pariwisata, Whoosh Group Reservation, dan familiarization trip bagi agen perjalanan serta media internasional, KCIC berupaya memperkenalkan potensi wisata di sepanjang jalur Whoosh.
Selain itu, KCIC tengah mempersiapkan perluasan kanal penjualan tiket ke pasar internasional. Eva mengungkapkan, pihaknya kini sedang memfinalisasi kerja sama dengan sejumlah platform daring global yang memiliki jaringan luas di kawasan Asia Tenggara dan negara-negara lainnya.
“Kami ingin memastikan wisatawan dari berbagai belahan dunia dapat mengakses layanan Whoosh dengan mudah dan nyaman,” jelas Eva.
Langkah ini, lanjutnya, merupakan bagian dari strategi memperkuat konektivitas global dan mendukung pertumbuhan wisata lintas negara. KCIC menargetkan rencana perluasan sistem tiket internasional dapat terealisasi pada awal tahun depan.
“Kami optimistis jumlah wisatawan mancanegara akan terus meningkat seiring dengan semakin dikenalnya Whoosh di kancah internasional. Dengan layanan cepat, efisien, dan berkelas dunia, Whoosh siap menjadi bagian penting dalam pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” tutup Eva.
PT.Portal Indonesia Media