Nasional

Apresiasi Dapur Bersih dan Harga Murah, Titiek Soeharto Cicipi Nasi Goreng MBG

news.fin.co.id - 08/11/2025, 14:58 WIB

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal dengan Titiek Soeharto (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal dengan Titiek Soeharto, baru-baru ini menyambangi Satuan Pengelolaan Program Gizi (SPPG) YKB Polres Karanganyar.

Dalam kunjungan tersebut, ia sempat mencicipi menu unggulan Masakan Bersama Gotong Royong (MBG) yakni nasi goreng spesial.

"Saya tadi sempat mencicipi nasi gorengnya rasanya enak. Karena chefnya, chef pilihan," ujar Titiek, kepada wartawan.

Tak hanya soal rasa, Titiek juga dibuat penasaran dengan harga satu porsi nasi goreng MBG yang disajikan oleh SPPG YKB Polres Karanganyar.

Setelah bertanya langsung kepada petugas, dirinya terkejut karena harga Nasi Goreng masih di bawah Rp 15 ribu per porsi, sangat terjangkau.

"Dengan menu yang enak-enak ini, apakah Rp 10 ribu bisa masuk? Masuk, sangat masuk. Malah katanya petugas di sini sudah dapat BPJS," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Titiek menyampaikan apresiasi untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ny. Juliati Sigit yang ikut turun langsung memantau pelaksanaan program MBG di lapangan. 

"Jadi saya mengapresiasi Pak Kapolri dan jajaran dan Ibu Ketua Bhayangkari, semuanya ikut terjun, tak ada yang berpangku tangan semua kerja besar kita semuanya," ucapnya.

Ia menilai, inisiatif ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga mendorong pola makan sehat dan hemat di kalangan masyarakat.

Dapur Bersih Jadi Sorotan

Titiek juga memuji kondisi dapur SPPG Polri di Karanganyar yang menurutnya sangat bersih dan tertata rapi. 

Ia menilai, kebersihan menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas makanan.

"Saya salut kebersihannya luar biasa ini bisa jadi contoh SPPG seluruh Indonesia. Ini bersih di sini, kemudian sangat higienis," tuturnya.

Politisi yang juga putri Presiden ke-2 RI Soeharto itu berharap, standar kebersihan dan efisiensi MBG Polri di Karanganyar bisa diterapkan di seluruh daerah.

"Kebersihannya juga pencucian piring ompreng bisa jadi standar. Punya SPPG jangan hanya punya-punyaan. 'Bangga saya punya SPPG, 'Saya punya SPPG bisa memberikan pada sekian ribu anak'. Tapi tak memperhatikan higienis dan gizi untuk anak-anak itu, di sini semua diperhatikan, mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi SPPG yang lain," tutupnya.

Tuahta Aldo
Penulis