Nasional

Pakubuwono XIV Resmi Naik Tahta, Era Baru Kepemimpinan Keraton Solo Dimulai

news.fin.co.id - 15/11/2025, 11:06 WIB

KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo, resmi dinobatkan sebagai Pakubuwono XIV (Dokumen Istimewa)

fin.co.id -  Keraton Surakarta Hadiningrat memasuki babak baru, Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo, resmi dinobatkan sebagai Sampean Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Jumeneng Kaping 14, atau yang kini dikenal sebagai Pakubuwono XIV.

Prosesi Jumenengan Dalem Nata Binayangkare dimulai dari Ndalem Prabasuyasa, tempat raja baru memulai rangkaian ritual sebelum berjalan menuju Kamandungan dan kemudian ke Siti Hinggil atau Bangsal Manguntur Takil.

Sepanjang perjalanan, Pakubuwono XIV dikawal ketat oleh bregada prajurit Keraton, diikuti para kerabat, sentana, hingga abdi dalem yang mengenakan busana adat lengkap.

Di Bangsal Manguntur Takil, suasana berubah hening ketika PB XIV membacakan Sabda Dalem, sumpah setia yang menandai dirinya sebagai penerus tahta Pakubuwono XIII.

"Saya, menjabat sebagai Sri Susuhunan di Keraton Surakarta Hadiningrat dengan sebutan Sampean Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama kang Jumeneng Kaping 14," ungkap KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo.

Usai pembacaan sumpah, seluruh tamu undangan berdiri memberi penghormatan sebagai simbol restu atas pemimpin baru Keraton Surakarta.

Momen dilanjutkan dengan Kirab Ageng, rangkaian arak-arakan sakral yang menyusuri rute tradisional, mulai dari Siti Hinggil menuju Sasana Sumewa, keluar ke Alun-alun Lor, lalu bergerak ke Gladag, Telkom, Loji Wetan, Perempatan Baturana, Gemblegan, Nonongan, dan kembali menuju Gladag hingga Pagelaran sebagai titik akhir.

Sepanjang rute, ribuan warga Solo tumpah ruah memenuhi sisi jalan. Mereka antusias menyaksikan prosesi penobatan raja baru sekaligus menyambut era baru kepemimpinan PB XIV di Keraton Surakarta.

Tidak sedikit warga Solo dan wisatawan yang mengabadikan kirab menggunakan ponsel, menjadikan momen bersejarah ini menjadi viral di media sosial.

Tuahta Aldo
Penulis