Nasional

Akui Ada Kekurangan di Program MBG, Prabowo: Saya Sering Salah Makan

news.fin.co.id - 17/11/2025, 15:56 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya kebersamaan seluruh elemen bangsa demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Foto: Anisha Aprilia

fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa program Makan Bergizi Nasional (MBG) masih menghadapi sejumlah kekurangan. Salah satu yang ia soroti adalah keluhan sakit perut yang dikaitkan dengan kasus keracunan pada sebagian penerima manfaat.

"Dari sekian juta ada kekurangan, ada yang mereka bilang keracunan, ya namanya sakit perut biasa sebetulnya," ujar Prabowo dalam pidatonya saat Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin, 17 November 2025.

Ia kemudian mencontohkan pengalamannya sendiri. Menurutnya, sakit perut karena makanan bisa terjadi dalam berbagai situasi sehari-hari.

"Makan di warung, sering. Saya makan di rumah saja juga sering salah makan. Kadang-kadang kurang cuci tangan. Tapi kita ambil alih tanggung jawab," sambungnya.

Prabowo melaporkan bahwa hingga kini program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 44 juta penerima. Ia menyebut capaian tersebut sebagai salah satu yang terbesar dan tercepat di dunia.

"Alhamdullilah MBG hari ini sudah mencapai 44 juta. Salah satu prestasi tercepat, terbesar di dunia," ujarnya.

Ia mengatakan, keberhasilan menjangkau 44 juta penerima dalam waktu singkat bahkan mendapat pengakuan dari Presiden Brasil, Lula da Silva, yang menilai capaian tersebut sangat cepat. Brasil, kata Prabowo, memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima dalam program serupa.

"Kita belum sampai 12 bulan sudah mencapai 44 juta," katanya.

Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah masih memiliki pekerjaan besar untuk memenuhi total sasaran program MBG yang mencapai 82,9 juta penerima manfaat.

"Jadi saudara-saudara 44 juta kita bersyukur, tapi masih ada 40 juta anak dan ibu-ibu hamil yang belum terima. Saya minta kesabaran. Ini adalah yang paling cepat yang kita mampu, karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik, persiapannya harus matang," jelasnya.

(Anisha Aprilia)

Mihardi
Penulis