Internasional

Gencatan Senjata di Timur Tengah: UNIFIL Ingatkan Israel dan Hizbullah untuk Patuh

news.fin.co.id - 23/03/2025, 09:32 WIB

UNIFIL mendesak Israel dan Hizbullah untuk mematuhi gencatan senjata guna mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah yang semakin memanas (Antara)

fin.co.id - Ketegangan di Timur Tengah kembali mencuat setelah bentrokan terbaru antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon. Situasi yang memanas ini mendorong Misi Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) untuk mendesak kedua belah pihak agar mematuhi perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam pernyataan resminya pada Sabtu, UNIFIL menegaskan bahwa ketidakstabilan yang terus berlanjut dapat berdampak besar bagi kawasan. "Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tetap berkomitmen terhadap perjanjian gencatan senjata guna mencegah eskalasi yang lebih luas," ujar UNIFIL.

Serangan Terbaru Memperkeruh Situasi

Militer Israel mengklaim telah meluncurkan serangan terhadap puluhan target Hizbullah di Lebanon selatan sebagai balasan atas tembakan roket yang menghantam wilayahnya pada Sabtu pagi. Akibat serangan udara tersebut, Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengonfirmasi dua korban jiwa serta tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

Di tengah kondisi yang semakin genting, pasukan UNIFIL tetap berada di posisi mereka untuk memantau situasi dan berupaya menjaga stabilitas di wilayah perbatasan.

Advertisement

Gencatan Senjata yang Masih Rawan Dilanggar

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang ditengahi Amerika Serikat mulai berlaku pada November 2024, setelah lebih dari 14 bulan konflik. Kesepakatan tersebut mengatur bahwa tentara Lebanon akan mengambil alih wilayah selatan dalam waktu 60 hari, sementara pasukan Hizbullah harus mundur ke utara Sungai Litani. Sebagai bagian dari perjanjian, Israel juga diwajibkan menarik seluruh pasukannya dari Lebanon.

Namun, kenyataannya di lapangan tidak berjalan sesuai rencana. Israel masih mempertahankan posisinya di lima wilayah Lebanon selatan, yang dianggap sebagai pelanggaran kesepakatan. Selain itu, serangan udara Israel di beberapa wilayah Lebanon terus berlanjut dengan dalih faktor keamanan.

Masa Depan Perdamaian di Timur Tengah

Dengan ketegangan yang terus berlanjut, upaya menjaga gencatan senjata menjadi semakin sulit. UNIFIL terus berusaha agar perjanjian ini tetap ditegakkan demi kestabilan kawasan. Namun, tanpa komitmen penuh dari kedua belah pihak, potensi konflik berkepanjangan masih menjadi ancaman nyata bagi Timur Tengah. (*)

Sigit Nugroho
Penulis