fin.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (tanggal tidak disebutkan). Ditutup di level 6.678,91, IHSG menguat 65,43 poin atau setara dengan 0,99 persen dari hari sebelumnya.
Kenaikan ini menandai pergerakan positif pasar setelah melewati awal pekan yang cukup fluktuatif. Dari pantauan sepanjang hari, IHSG sempat menyentuh titik tertinggi di 6.683,36 dan terendah di 6.640,77.
Transaksi Aktif, Nilai Jual-Beli Capai Rp10 Triliun
Tingginya aktivitas perdagangan hari ini tercermin dari total nilai transaksi sebesar Rp10,13 triliun. Volume yang berpindah tangan mencapai 199,2 juta lot, tersebar dalam lebih dari 1,1 juta kali transaksi. Ini menunjukkan sentimen pelaku pasar yang kembali optimis, seiring dengan sentimen positif dari berbagai sektor.
INET dan BTPS Cuan Besar, UNVR Juga Meroket
Dari jajaran saham dalam indeks KOMPAS100, INET mencuri perhatian dengan lonjakan harga sebesar 19,57 persen, menjadi top gainer hari ini. Disusul oleh BTPS yang menguat 17,53 persen, dan UNVR dengan kenaikan 17,06 persen yang terjadi dalam satu hari perdagangan (ODT).
Dua saham lain yang masuk daftar lima besar penguat adalah RAJA (+12,00 persen) dan BBYB (+11,32 persen, ODT).
Saham-Saham yang Tertekan: SMIL Paling Merana
Namun, tidak semua saham tersenyum hari ini. Beberapa mencatatkan penurunan cukup tajam. SMIL menjadi yang paling anjlok dengan koreksi hingga 14,77 persen. Kemudian ada KPIG (-3,94 persen), PGAS (-2,54 persen, ODT), BDKR (-2,33 persen), dan KLBF (-1,98 persen, ODT).
Asing Kembali Masuk, ANTM dan BBCA Jadi Incaran
Investor asing terlihat cukup agresif di pasar hari ini. Mereka mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp173 miliar di seluruh pasar, dan Rp90,29 miliar di pasar reguler.
Baca Juga
Saham-saham yang paling banyak diborong oleh asing antara lain:
- ANTM (+Rp93,2 miliar)
- BBCA (+Rp83,4 miliar)
- ASII (+Rp70,0 miliar)
- FILM (+Rp67,3 miliar)
- GOTO (+Rp52,4 miliar)
Di sisi lain, ada juga saham-saham yang dilepas asing dalam jumlah besar:
- BMRI (-Rp114,8 miliar)