fin.co.id - Kepala Pusat Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan detik-detik ledakan dahsyat mengguncang area pemusnahan bahan peledak di kawasan pesisir Pantai Cibalong, Garut pada Senin, 12 Mei 2025.
Ia mengatakan kegiatan peledakan ini telah dilakukan prosedur pengecekan dan dinyatakan aman.
“Pemusnahan tersebut, dilaksanakan oleh jajaran gudang pusat amunisi 3 pusat peralatan TNI AD. Pada awalnya, kegiatan ini telah dilakukan prosedur pengecekan oleh personel maupun yang berkaitan dengan lokasi oeledakan dan semuanya dinyatakan aman,” kata Wahyu saat konferensi pers, Senin 12 Mei 2025.
Wahyu mengatakan saat itu tim membuat dua lubang untuk memusnahkan amunisi tidak layak pakai tersebut.
“Setelah seluruh tim pengaman masuk kedalam pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di 2 sumur yang ditempati oleh amunisi akhir tersebut untuk dihancurkan,” ungkapnya.
Dia menegaskan, bahwa ledakan di dua sumur tersebut berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman. Setelah ledakan itu, tim juga telah menyiapkan satu lubang yang digunakan untuk menghancurkan sisa dari ledakan pertama.
"Di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi akhir tersebut," ujarnya.
Baca Juga
Namun nahas, ledakan di Garut terjadi di tengah penyusunan detonator yang akan dimsunahkan tersebut.
"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Wahyu.
Ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Dimana, 9 orang merupakan warga sipil dan 4 lainnya merupakan prajurit TNI. (Anisha Aprilia)