fin.co.id - Gubernur Banten Andra Soni didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti meresmikan Rumah Singgah milik Pemerintah Provinsi Banten yang diperuntukan bagi warga Banten yang hendak berobat ke Rumah Sakit di Jakarta.
Peresmian Rumah Singgah ini dilangsungkan pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di kantor Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten, Jalan Tebet Timur Raya No. 51, Jakarta Selatan.
Tersedianya rumah singgah ini sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat pelayanan kesehatan yang humanis dan inklusif di Banten.
Pembangunan rumah singgah ini juga dilakukan melalui koordinasi positif antara pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan DPRD dan stakholder termasuk RSUD Banten, guna memastikan fasilitas yang tersedia sesuai dengan kebutuhan pasien, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Selain Kadis Kesehatan Banten, hadir pula Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Yudi Wibowo, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Menurut Andra Soni, kehadiran rumah singgah ini merupakan bentuk respons atas kebutuhan masyarakat yang kerap kali menghadapi kendala saat menjalani perawatan medis di ibu kota.
"Saya menindaklanjuti keluhan dari masyarakat yang berobat di rumah sakit-rumah sakit di Jakarta, termasuk rumah sakit rujukan nasional," ungkap Andra.
Baca Juga
Ia menambahkan bahwa banyak warga yang harus bolak-balik untuk kontrol dan perawatan, sementara kondisi kesehatan mereka kerap kali tidak memungkinkan untuk langsung kembali ke daerah asal.
"Banyak dari mereka datang untuk berobat, tapi harus kembali lagi besok. Dalam kondisi sakit, kembali ke wilayah asal itu berat, memerlukan waktu, biaya, dan tenaga," lanjutnya.
Tak hanya itu, Andra mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Banten masih belum memahami alur administrasi rumah sakit di Jakarta. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dari seluruh elemen di lingkungan Pemprov Banten dalam menjaga keberlangsungan fasilitas ini.
"Yang paling penting sekarang, kita sediakan tempat istirahat yang aman dan nyaman bagi warga. Ini penting karena warga kita kadang tidak tahu bagaimana mengurus administrasi rumah sakit. Maka perlu pendampingan," ujarnya.
Tak hanya itu, Rumah Singgah ini juga disediakan fasilitas berupa mobil ambulans gratis untuk antar jemput pasiem dari Rumah Singgah dan Rumah Sakit di Jakarta.
Ia pun meminta agar fasilitas di rumah singgah ini ditingkatkan, dan penganggarannya dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun 2025.
"Mohon fasilitasnya disempurnakan, khususnya di anggaran perubahan APBD 2025. Karena ini adalah aksi cepat kita dalam menyikapi kebutuhan masyarakat Banten di Jakarta, khususnya dalam rangka pengobatan," tegasnya. **
Kadis Kesehatan Banten Dampingi Gub Andra Soni Resmikan Rumah Singgah di Jakarta (ist)