fin.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memberikan keringanan pajak bagi industri perhotelan sebagai respons anjloknya tingkat hunian hotel di Jakarta. Wacana stimulus ini bakal diumumkan pada pekan ini.
"Dalam minggu ini kita akan memberikan stimulus untuk peringanan pajak untuk hotel. Tapi mungkin dalam minggu ini hari-hari rabu kita akan mendiklair," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kali Bata, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025.
Rano menyadari industri perhotelan khususnya di Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Sehingga Pemprov DKI Jakarta berinisiatif memberikan stimulus pajak untuk meringankan beban bagi industri perhotelan.
"Jujur, gak usah kita tutupi (industri perhotelan) sedang terganggu," kata Rano.
Untuk membangkitkan gairah industri perhotelan yang tengah lesu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta berupaya menggelar berbagai event baik berskala nasional maupun internasional. Dengan begitu, diharapkan banyak wisatawan yang berkunjung ke Jakarta. Sehingga dapat meningkatkan okupansi hotel dari banyaknya kunjungan wisatawan.
"Nah kalau jumlah kunjungan meningkat, kita berharap mereka akan stay di hotel-hotel sekitar. Jadi itulah langkah-langkah yang kita lakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta mengungkapkan saat ini industri perhotelan di Jakarta sedang mengalami tekanan berat. Ini disebabkan berbagai hal, mulai dari turunnya okupansi hotel pada triwulan pertama 2025, hingga biaya operasional yang melonjak tajam.
Baca Juga
Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono mengatakan, dalam survei terbaru yang dilakukan ditemukan 96,7 persen hotel mengalami penurunan hunian. Akibatnya banyak pelaku usaha terpaksa melakukan PHK untuk efisiensi biaya operasional.
"Industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi. Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha," kata Sutrisno dalam keterangannya.
(Cahyono)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.