fin.co.id - Virus Covid-19 kembali menunjukkan geliatnya di sejumlah negara Asia Tenggara. Kali ini, varian baru bernama MB.1.1 jadi perhatian karena merupakan mutasi dari keluarga Omicron. Meski begitu, warga Indonesia diminta tidak perlu panik secara berlebihan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, yang menegaskan bahwa varian MB.1.1 tidak seganas varian Delta yang sempat membuat dunia kolaps di masa lalu.
“Meskipun Indonesia saat ini ada Covid-19, namun varian saat ini tidak seperti varian Delta,” ungkap Ati dalam keterangannya kepada media.
Beda MB.1.1 dengan Varian Sebelumnya
Menurut sejumlah laporan ilmiah, MB.1.1 masih termasuk dalam turunan varian Omicron yang dikenal lebih cepat menular, tapi cenderung memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan Delta. Beberapa negara di Asia Tenggara telah melaporkan lonjakan kasus, meski angka perawatannya belum mengkhawatirkan.
Data dari Our World in Data menunjukkan bahwa per Juni 2025, beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand mencatat adanya tren naik jumlah kasus, namun belum disertai lonjakan kematian atau rawat inap ICU yang signifikan.
Tetap Jaga Prokes dan Pola Hidup Sehat, Ya!
Meskipun varian ini belum terbukti menimbulkan gejala berat, masyarakat tetap dihimbau untuk tidak lengah. Ati pun mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
“Masyarakat tetap tenang, tapi jangan lupa jaga kesehatan dan protokol dasar seperti cuci tangan dan pakai masker di tempat ramai,” tambahnya.
Baca Juga
Kementerian Kesehatan RI juga masih terus melakukan pemantauan dan belum mengeluarkan status darurat, namun tetap menghimbau masyarakat agar vaksinasi booster tetap dilanjutkan bagi yang belum lengkap.
Kesimpulan: Jangan Kendor, Tapi Gak Perlu Panik!
Kehadiran varian MB.1.1 memang jadi sinyal bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang, tapi dengan pemahaman yang lebih baik dan sistem kesehatan yang lebih siap, kita gak perlu panik berlebihan. Tetap waspada, update informasi dari sumber terpercaya, dan jalani gaya hidup sehat! (*)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti (IG officialbantentv)