fin.co.id - SMAN 3 Kabupaten Tangerang disatroni ratusan warga memprotes sistem penerimaan peserta didik baru (SPMB) yang dinilai terlalu memberatkan hingga banyak siswa yang gagal diterima, Kamis 26 Juni 2025.
Aksi unjuk rasa yang nyaris rusuh tersebut dilatarbelakangi oleh aturan domisili dan syarat administrasi lainnya yang dianggap menyulitkan calon siswa. Ratusan warga yang sebagian besar orang tua siswa tersebut menilai, sistem seleksi di SMAN 3 Kabupaten Tangerang tidak berpihak kepada anak-anak yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah.
"Sudah mendaftar secara online, tapi anak saya tidak lolos seleksi. Padahal rumah kami sangat dekat dengan sekolah. Kami kecewa," ujar Sujono, salah satu warga peserta aksi.
Warga mempersoalkan ketentuan dokumen yang harus dilampirkan, seperti fotokopi nilai rapor lima semester, Kartu Keluarga yang terbit maksimal satu tahun terakhir, serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari orang tua. Mereka menilai, persyaratan itu terlalu ketat dan tidak semua keluarga dapat memenuhinya.
Zeny, orang tua siswa lainnya, berharap ada kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat sekitar. "Kami ingin anak-anak yang tinggal dekat sekolah punya peluang yang lebih besar. Jangan sampai anak kami kalah hanya karena masalah administratif," katanya.
Perwakilan Karang Taruna Desa Kadu Jaya, Rofi, menyebutkan bahwa sedikitnya 12 anak dari RT 01 RW 02 tidak diterima, meskipun lokasi tempat tinggal mereka sangat berdekatan dengan sekolah.
"Jika aspirasi ini tidak didengar, kami siap menyampaikan tuntutan ke tingkat pemerintah kabupaten, provinsi, bahkan pusat. Ini soal masa depan generasi muda," tegas Rofi.
Baca Juga
Masyarakat berharap agar pihak sekolah dan instansi terkait mengevaluasi sistem SPMB yang berlaku saat ini. Menurut mereka, sistem yang adil harus mempertimbangkan faktor jarak dan kondisi sosial masyarakat, agar akses pendidikan bisa merata.
Upaya konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang belum membuahkan hasil. Saat ditemui, pihak sekolah menyarankan awak media untuk menghubungi panitia atau bagian humas.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah terkait tuntutan warga Desa Kadu Jaya
Aksi Unjuk Rasa Warga Memprotes Pelaksanaan SPMB di SMAN 3 Kabupaten Tangerang. (RFH).