Politik

Jokowi Blak-blakan Soal 'Orang Besar' di Balik Polemik Ijazah Palsu

news.fin.co.id - 27/07/2025, 21:45 WIB

Presiden ke-7 Joko Widodo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Ilham Kausar

fin.co.id - Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya sosok ‘orang besar’ yang menjadi dalang di balik polemik dugaan ijazah palsu

Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai menanggapi komentar relawannya, Silfester Matutina, yang menyinggung adanya tokoh besar yang melindungi pihak-pihak penuding seperti Roy Suryo.

Jokowi menyebut bahwa dugaan ijazah palsu ini tidak semata-mata persoalan pribadi, melainkan bagian dari agenda besar politik.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan, artinya memang ada orang besar ada yang membackup, ya itu aja," ungkap Jokowi di kediamannya, Sumber, Banjarsari, dikutip Minggu 27 Juli 2025.

Ketika ditanya siapa sosok ‘orang besar’ tersebut, Jokowi memilih enggan mengungkapkan secara langsung, dengan alasan bahwa "semua sudah tahu lah," katanya tersirat.

Sebelumnya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), angkat bicara terkait polemik yang belakangan mencuat soal dugaan ijazah palsu serta wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Jokowi mengaku mencurigai adanya agenda besar politik di balik dua isu kontroversial tersebut.

"Saya berperasaan. Memang kelihatannya ada agenda besar politik. Isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan. Ini perasaan politik saya,mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-down grade yang ya buat saya biasa-biasa ajalah," kata Jokowi kepada awak media, dikutip Selasa 15 Juli 2025.

Menanggapi terus bergulirnya isu mengenai ijazah palsu yang ditujukan kepadanya, Jokowi menegaskan bahwa proses hukum tengah berjalan dan ia akan menunjukkan bukti otentik di hadapan pengadilan.

"Ini kan sudah dalam proses hukum. Saya baca kemarin sudah masuk ke tahap penyidikan. Ya sudah, serahkan saja pada proses hukum yang ada. Di sidang pengadilan nanti akan saya tunjukkan ijazah asli yang saya miliki," tegas Jokowi.

Ia juga memastikan tidak akan menunjukkan dokumen tersebut di luar proses hukum. 

"Enggak. Harus dalam sidang-sidang pengadilan yang ada nanti," ujarnya.

Tidak hanya soal ijazah, Jokowi turut menyoroti isu pemakzulan terhadap putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai sebagian pihak bermuatan politis.

"Termasuk itu (isu pemakzulan Gibran), saya kira ada agenda besar politik," ujarnya menegaskan. (Fajar Ilman)

Khanif Lutfi
Penulis