fin.co.id - Suasana haru menyelimuti Kongres Ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Sabtu, 2 Agustus 2025. Momen haru itu saat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, hadir, dan memeluk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di tengah pidato politiknya.
Kejadian mengharukan itu berlangsung saat Megawati sedang menyampaikan pidato di hadapan para kader. Tanpa diduga, Hasto tiba di lokasi dan langsung menuju panggung, mendekati Megawati, mencium tangannya, lalu memeluknya erat. Tangis Megawati pecah di hadapan ribuan peserta kongres.
Dalam pidatonya yang sempat terhenti karena kehadiran Hasto, Megawati mengaku sempat berdoa namun tak sepenuhnya berharap bahwa Hasto bisa kembali hadir bersama para kader dalam kongres ini. Ia menyampaikan rasa syukur dan keyakinannya bahwa keadilan pada akhirnya akan berpihak pada kebenaran.
“Awalnya saya hanya bisa berharap dalam doa. Tapi ternyata, Pak Hasto bisa kembali bersama kita. Itu membuktikan, kebenaran akan selalu menemukan jalannya,” ucap Megawati sambil menyeka air mata dengan tisu dikutip dari Antara.
Ucapan Megawati itu langsung disambut tepuk tangan meriah dari para kader yang hadir. Sebagian bahkan terdengar meneriakkan nama Megawati berulang kali sebagai bentuk dukungan dan solidaritas.
Megawati pun kembali mengingatkan kepada para kadernya untuk tetap teguh dan setia, karena menurutnya, kesetiaan dan keteguhan adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.
“Jangan lupakan apa yang saya katakan. Keteguhan dan kesetiaan adalah rahmat Tuhan. Pegang itu teguh,” ujar mantan presiden itu, memperkuat pesan moralnya kepada seluruh kader partai.
Baca Juga
Seperti diketahui, Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Ia meninggalkan rutan KPK pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, tepat pukul 21.23 WIB.
Saat memberikan pernyataan singkat kepada media setelah kebebasannya, Hasto menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang ia terima selama proses hukum berlangsung.
“Pada hari ini, 1 Agustus 2025, saya panjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia dan para kader PDIP yang setia mendampingi,” ucapnya dengan suara tenang.
Kembalinya Hasto ke tengah keluarga besar PDI Perjuangan menjadi simbol kuat tentang loyalitas dan keyakinan terhadap perjuangan politik yang berakar pada semangat keadilan. Momen ini sekaligus mempertegas posisi Hasto dalam dinamika internal partai, setelah melewati proses hukum yang menyita perhatian publik.
Suasana haru menyelimuti Kongres Ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Sabtu, 2 Agustus 2025.