Megapolitan

Ribuan Buruh Gelar Aksi Besar, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

news.fin.co.id - 27/08/2025, 19:39 WIB

Dokumentasi Aksi Demo Buruh di Kabupaten Tangerang

fin.co.id - Ribuan buruh direncanakan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran, Kamis, 28 Agustus 2025. Aksi ini akan dipusatkan di tiga lokasi utama, yakni Istana Negara, Mahkamah Konstitusi (MK), serta Gedung DPR RI.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi pergerakan massa. Meski begitu, pengalihan arus kendaraan akan diterapkan secara situasional, menyesuaikan dengan jumlah peserta yang turun ke jalan.

"Untuk konsep pelayanan penyampaian pendapat di muka umum, ini masih sama. Silakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum, itu diatur oleh undang-undang," ujarnya kepada awak media, Rabu, 27 Agustus 2025.

Arus Kendaraan Menyesuaikan Kondisi Massa

Komarudin menuturkan, bila jumlah demonstran tidak terlalu besar dan masih memungkinkan berbagi jalan dengan pengguna lain, maka lalu lintas akan tetap berjalan normal. Namun, jika massa memenuhi ruas jalan, polisi akan melakukan pengalihan arus.

"Kalau pun jumlah massa banyak yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan. Jadi sifatnya situasional," jelasnya.

Hingga kini, belum ada jalan yang ditutup. Polisi masih menunggu perkembangan situasi di lapangan sebelum mengambil langkah lanjutan terkait pengaturan lalu lintas.

Imbauan Tidak Gunakan Jalur Tol

Komarudin juga mengingatkan agar peserta aksi tidak memasuki jalur tol. Ia menyesalkan kejadian sebelumnya ketika demonstrasi menimbulkan kemacetan parah sekaligus membahayakan keselamatan pengguna jalan.

"Kalau sampai massa masuk tol, itu sangat disayangkan. Itu sudah ranah penegakan hukum," tegasnya.

Dalam peristiwa sebelumnya, aparat bahkan harus mengevakuasi kendaraan yang terjebak di tol dengan mengarahkan keluar melalui exit tol Polda, Tegal Parang, dan Slipi.

Seruan Tertib dan Damai

Selain itu, Komarudin juga mengimbau agar aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

"Silahkan saja menyampaikan pendapat, itu sah-sah saja. Namun kita berharap aktivitas masyarakat lain tidak terganggu, karena semua orang punya kebutuhan yang sama ada yang pulang kerja, ada kegiatan lain. Ini yang harus kita jaga bersama," paparnya.

Mihardi
Penulis