Megapolitan

Andra Soni Tegaskan Dukung Kelembagaan MUI hingga Tingkat Kecamatan

news.fin.co.id - 23/09/2025, 14:20 WIB

Gubernur Banten Andra Soni menerima audiensi Ketua MUI Provinsi Banten KH A Bazari Syam (kiri) dan jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten di KP3B, Kota Serang, Senin (22/9).

fin.co.id - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan dukungan pemerintah provinsi terhadap penguatan kelembagaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga tingkat kecamatan untuk memperkuat pembinaan umat di daerah.

“MUI mempunyai peranan penting dalam pembinaan umat. Oleh karena itu peran dan fungsinya akan sangat membantu pemerintah,” kata Gubernur Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Selasa 23 September 2025.

Andra Soni sempat menerima audiensi jajaran pengurus MUI Provinsi Banten di KP3B, Kota Serang, pada Senin (22/9).

Sejak awal kepemimpinan, pihaknya berkomitmen memperkuat lembaga keagamaan yang berperan aktif dalam pembinaan masyarakat. “Semangat yang ingin saya tularkan adalah kebersamaan dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Menurut Gubernur, peran MUI selama ini dalam membina karakter anak bangsa dan memelihara kerukunan umat beragama harus terus dijaga untuk mewujudkan visi Banten yang maju, adil, merata, dan bebas korupsi.

Andra juga menyinggung dua program prioritas Pemprov Banten, yakni Program Sekolah Gratis (PSG) untuk sekolah swasta tingkat SMA, SMK, dan sekolah khusus, serta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh provinsi.

Ketua MUI Provinsi Banten KH A Bazari Syam menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan yang dijalankan pemerintah, terutama yang menyangkut kepentingan keumatan. “Tentu sebagai bagian dari masyarakat Banten, kami siap mendukung itu,” katanya.

Bazari berharap Program MBG dapat dikembangkan lebih luas, termasuk di pondok pesantren. “Banyak anak bangsa yang menimba ilmu di pesantren dan mereka juga membutuhkan nutrisi yang cukup sebagaimana yang disajikan dalam program tersebut,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar program PSG diperluas cakupannya sehingga lebih banyak peserta didik yang bisa merasakan manfaat pendidikan gratis.

Khanif Lutfi
Penulis