Megapolitan

Polda Metro Jaya Sita 1,14 Ton Narkoba Senilai Rp1,13 Triliun dalam 3 Bulan

news.fin.co.id - 30/09/2025, 16:46 WIB

Polda Metro Jaya menetapkan 1.542 orang pengguna atau pecandu narkoba dari total 1.719 kasus yang berhasil diungkap selama tiga bulan terakhir. Ribuan tersangka itu akan menjalani rehabilitasi sosial maupun medis, dengan tujuan memulihkan mereka dari kecanduan. Foto: Antara

fin.co.id - Polda Metro Jaya bersama jajaran polres mengungkap 1.719 kasus narkoba dalam kurun waktu Juli-September 2025. Dari operasi tersebut, aparat menyita 1,14 ton narkotika dengan nilai keseluruhan ditaksir mencapai Rp1,13 triliun.

"Jumlah tersangka sebanyak 2.318 orang, di antaranya enam orang sebagai produsen, satu tersangka sebagai bandar, 769 tersangka sebagai pengedar dan 1.542 tersangka sebagai pecandu atau pemakai atau korban," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Ahmad David di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.

David memaparkan rincian barang bukti yang berhasil diamankan, meliputi 604 kilogram (kg) sabu, 221 kg ganja, 67,7 kg sabu cair, 23 ribu butir ekstasi, 569 ribu butir obat keras, 9,1 kg tembakau sintetis, 19,8 kg bibit sintetis, 6 kg ketamin, serta 164 kg happy five.

"Keseluruhan barang bukti ini apabila dikonversi dengan nilai jual di peredaran gelap narkoba senilai Rp1,13 triliun dan telah menyelamatkan 4.563.791 nyawa manusia masyarakat Jakarta dari bahaya narkoba," ujar Ahmad.

Ia menambahkan, sebagian besar narkoba yang berhasil diamankan berasal dari jaringan internasional, antara lain Iran, China, dan Malaysia. Modus yang digunakan para pelaku beragam, mulai dari sistem drop point, memanfaatkan jasa pengiriman, hingga melalui media sosial.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Suheri menegaskan bahwa barang bukti narkotika tersebut tidak akan disimpan lama dan segera dimusnahkan.

"Polda Metro Jaya akan melaksanakan pemusnahan barang bukti narkoba hasil pengungkapan dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran selama periode Juli-September 2025, dengan total 1,14 ton," tutur Asep.

Mihardi
Penulis