Politik

Pengamat: Sikap Prabowo soal Whoosh, Bukti Ia Tak Mau 'Cuci Tangan' dari Era Jokowi

news.fin.co.id - 05/11/2025, 19:47 WIB

Prabowo Umumkan Rencana Proyek Kereta Nasional di Luar Jawa, Trans Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Segera Dibangun - Anisha Aprilia -

fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto kembali mencuri perhatian publik usai menyatakan siap bertanggung jawab atas utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) yang merupakan warisan dari masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat politik Citra Efriza menilai, langkah tersebut menunjukkan komitmen keberlanjutan pembangunan nasional dan strategi politik matang dalam menjaga kesinambungan pemerintahan.

“Sikap Presiden Prabowo terhadap Whoosh juga dapat dianggap sebagai upaya dirinya menunjukkan keberlanjutan program pembangunan antara dirinya dengan pemerintahan sebelumnya,” ujar Citra saat dikonfirmasi, Rabu, 5 November 2025.

Menurut Citra, keputusan Prabowo untuk tidak melempar tanggung jawab justru memperlihatkan usaha menjaga keharmonisan politik dengan Jokowi, meski proyek tersebut sempat menuai kritik karena dianggap membebani keuangan negara.

“Prabowo menunjukkan tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan Jokowi. Ia enggan menyalahkan pemerintahan sebelumnya, dan justru memilih mengambil tanggung jawab terhadap dampak finansial proyek itu,” jelasnya.

Citra menambahkan, sikap Prabowo bukan hanya bentuk tanggung jawab moral, tetapi juga strategi politik jangka panjang, terutama dalam rencana memperluas jalur kereta cepat hingga Banyuwangi.

“Kalau Whoosh Jakarta–Bandung tidak ditangani, publik bisa menilai proyek ini gagal. Maka keinginan Presiden Prabowo untuk melanjutkannya ke Banyuwangi akan sulit diterima,” tegasnya.

Ia menilai langkah Prabowo menanggung beban proyek Whoosh menjadi pondasi politik dan kepercayaan publik untuk membangun narasi keberlanjutan pemerintahan yang solid.

“Sikap ini akan dinilai masyarakat sebagai satu kesatuan. Tidak mungkin membangun Whoosh ke Banyuwangi tapi mengabaikan persoalan proyek sebelumnya,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan agar publik tidak terjebak dalam politisasi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang kini dikenal dengan nama Whoosh.

Dalam gaya khasnya yang tenang dan tegas, Prabowo berupaya menenangkan masyarakat di tengah perdebatan soal utang dan efisiensi proyek tersebut.

“Mungkin ada pihak-pihak yang ingin menimbulkan kecemasan rakyat. Jadi tenang-tenang saja, bangsa kita kuat, bangsa kita kaya,” ujar Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa, 4 November 2025.

(Fajar Ilman)

Mihardi
Penulis