fin.co.id - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk mendorong perluasan kemitraan antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dan dunia industri di wilayahnya sebagai langkah strategis memperkuat pendidikan vokasi di daerah.
Andra dalam keterangannya di Kota Serang, Kamis mengatakan, model kemitraan langsung antara industri dan SMK seperti yang diterapkan di SMK Mitra Industri MM2100 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dapat menjadi rujukan pengembangan sekolah kejuruan di Banten.
Kolaborasi semacam ini dinilai mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan standar industri.
Dalam kunjungannya ke SMK Mitra Industri MM2100, Rabu (12/11), Andra didampingi jajaran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten untuk meninjau secara langsung penerapan sistem pendidikan vokasi berbasis industri.
“Saya memahami bahwa Apindo mengajak saya agar kita dapat melanjutkan diskusi mengenai bagaimana Provinsi Banten bisa memiliki dan mengembangkan sekolah kejuruan yang bermitra erat dengan para pelaku industri,” katanya.
Menurut Andra, pola link and match yang berjalan baik di SMK Mitra Industri MM2100 telah menunjukkan hasil nyata dalam menyiapkan lulusan siap kerja. Model pembelajaran yang terintegrasi dengan kebutuhan industri, kata dia, menjadi kunci penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif.
Ia juga meninjau fasilitas praktik, laboratorium, serta pembelajaran bahasa asing termasuk bahasa Inggris, Jepang, Korea, Arab, dan Jerman yang menjadi bekal penting bagi siswa untuk bersaing di pasar kerja global.
Baca Juga
Andra berharap langkah ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang berdaya saing tinggi. “Saya berharap teman-teman Apindo Banten dapat memberikan dukungan penuh kepada kita, supaya anak-anak Banten juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan vokasi dengan kualitas seperti ini,” ujarnya.
Kepala SMK Mitra Industri MM2100, Lispiyatmini, menjelaskan bahwa sekolah yang berdiri sejak 2011 itu dikelola bersama dunia industri melalui Yayasan Mitra Industri Mandiri dan Forum Komunikasi Kerja Sama Sekolah dengan Industri (FKKSM) MM2100. Saat ini, sekolah memiliki delapan program keahlian dengan 2.169 siswa dan 100 tenaga pengajar.
“Untuk tes masuk siswa baru dilakukan oleh pihak eksternal,” kata Lispiyatmini. Ia menambahkan, sekolah menanamkan lima nilai utama yang menjadi karakter wajib bagi siswa dan guru yakni kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan kepedulian.
Upaya Gubernur Banten memperluas kemitraan SMK dan industri menjadi bagian dari agenda strategis pemerintah daerah dalam memperkuat daya saing pendidikan vokasi serta memperluas akses kerja bagi lulusan SMK di wilayah Banten.
Gubernur Banten Andra Soni dalam kunjungannya ke SMK Mitra Industri MM2100 di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/11/2025).