fin.co.id - PSI tolak Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi bergabung. Wakil Ketua Umum PSI, Bro Ron, tegaskan tak ada tempat bagi yang mengkhianati Jokowi.
Budi Arie Ditolak Keras: PSI Tegas Menutup Pintu!
PANAS DI PUSAT POLITIK! Rencana kepindahan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ke Partai Gerindra ternyata memicu gelombang penolakan keras, bahkan dari partai yang dikenal loyal kepada Presiden Jokowi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Wakil Ketua Umum PSI, Ronald A. Sinaga, atau yang akrab disapa Bro Ron, terang-terangan menolak anggapan bahwa partainya mungkin akan menampung Budi Arie. Respons PSI ini muncul setelah kader internal Gerindra di berbagai daerah menyuarakan keberatan mereka.
"Partai di bawah naungan Presiden aja menolak dia, apalagi PSI. Tidak ada gunanya menampung pengkhianat Jokowi," ujar Bro Ron saat dikonfirmasi pada Minggu, 16 November 2025. Pernyataan pedas ini menunjukkan betapa seriusnya PSI memandang isu loyalitas dalam politik saat ini.
Konsekuensi Pahit: Branding Personal Budi Arie Hancur!
Bro Ron menilai, penolakan massal yang kini dialami Budi Arie adalah konsekuensi logis dari langkah politiknya sendiri. Ia merujuk pada pernyataan kontroversial Budi Arie sebelumnya mengenai posisi Projo.
"Disaat BA (Budi Arie) menyatakan Projo bukan Pro Jokowi, di momen itulah nilai branding personal dia hilang," tegas Bro Ron. Pernyataan ini menyiratkan bahwa Budi Arie, yang dulu erat kaitannya dengan barisan relawan pendukung Jokowi, telah kehilangan legitimasi politiknya di mata kelompok pendukung inti Presiden.
Kehilangan dukungan dari kelompok relawan grassroot dinilai menjadi harga mahal yang harus dibayar Budi Arie, membuat bargaining position-nya merosot drastis di mata partai-partai politik, termasuk Gerindra dan PSI.
Baca Juga
Gelombang Penolakan Internal Gerindra Membuat Shock!
Situasi Budi Arie makin sulit karena rencana kepindahannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra kini menghadapi penolakan internal dari banyak kader partai besutan Prabowo Subianto itu.
Penolakan ini tidak hanya terjadi di pusat, melainkan datang dari kader-kader daerah yang menyuarakan keberatan mereka secara ramai-ramai. Kader Gerindra dari berbagai wilayah penting, mulai dari Surakarta, Sidoarjo, Gresik, Batu, Tulungagung, Jakarta Timur, hingga Pematang Siantar, disebut menyatakan penolakan terhadap rencana masuknya Budi Arie ke dalam partai tersebut.
Penolakan dari Gerindra, yang notabene adalah partai yang dekat dengan lingkaran kekuasaan saat ini, dan penolakan keras dari PSI, yang dikenal sebagai pendukung militan Jokowi, menempatkan Budi Arie di posisi yang sangat sulit. Ia kini menghadapi tembok penolakan ganda dari dua kutub politik yang berbeda.
Tegasnya sikap Bro Ron dan PSI ini memperkuat narasi bahwa loyalitas dan afiliasi politik yang jelas adalah mata uang paling berharga di tengah peta politik Indonesia yang makin terpolarisasi. Siapa pun yang dianggap "berkhianat" dari kubu pendukung inti Presiden Jokowi, tampaknya akan kesulitan mencari tempat bernaung baru. - Fajar Ilman/Disway -
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, saat kongres Projo ke-III