Megapolitan

Pemprov Jakarta Butuh 500 Ribu Petugas PPSU dan 11 Ribu Damkar

news.fin.co.id - 26/02/2025, 19:21 WIB

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno atau dikenal Bang Doel akan merekrut preman untuk bekerja menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

fin.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membuka lowongan pekerjaan sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan petugas pemadam kebakaran (Damkar). Saat ini Pemprov DKI Jakarta membutuhkan 500 ribu tenaga PPSU dan 11 ribu petugas Damkar.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno alias Bang Doel saat membuka kegiatan Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square, Jalan Taman Mini, Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur, Rabu 26 Februari 2025.

"Pemprov DKI akan menciptakan 500 ribu lapangan kerja, kami masih membutuhkan PPSU. Kepala Dinas Damkar berbisik kepada saya. Kami masih membutuhkan 11 ribu. Jakarta kalau tidak dipenuhi dengan keselamatan, tingkat kebakarannya sangat tinggi," kata Bang Doel.

Selain PPSU dan Damkar, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka lowongan pekerjaan bagi tenaga medis atau pasukan putih. Nantinya tenaga medis itu nantinya bertugas di tengah masyarakat untuk menangani kesehatan warga lanjut usia (lansia).

Advertisement

"Kita akan menciptakan pasukan putih. Kita berkunjung tenaga medis ke masyarakat langsung untuk membantu para lansia," terangnya.

Di sisi lain, lanjut Rano, untuk memudahkan masyarakat mendapat informasi lowongan pekerjaan, pihaknya akan membuka Job Fair setiap bulan di seluruh kecamatan.

"Ke depan, job fair akan diadakan setiap bulan di lokasi yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat,” katanya.

Tak cukup sampai di situ, Pemprov DKI Jakarta pun akan memfasilitasi pelatihan di segala bidang bagi masyarakat yang terkendala skill.

"Kalau memang ada kendala skill, Pemprov DKI punya balai latihan kerja yang bisa memberikan pelatihan berbagai bidang, termasuk bahasa,” terangnya.

Advertisement

Rano menyebut selama ini Job Fair digelar hanya 6 bulan sekali di lokasi yang sulit dijangkau oleh masyarakat. Untuk mendekatkan lapangan pekerjaan ke masyarakat, Rano pun berniat membuka Job Fair setiap bulan di tiap kecamatan.

Tak hanya informasi pekerjaan dalam negeri, Rano menggandeng Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk menyediakan informasi pekerjaan di luar negeri.

“Job fair ini menjadi momentum untuk berbagi informasi pekerjaan yang ada di Indonesia, juga potensi pekerjaan yang ada di luar negeri," katanya.

(Cahyono)

Mihardi
Penulis